Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel Grup MAP melaporkan pencatatan rugi bersih sepanjang semester pertama tahun ini.
Induk usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp407,94 miliar. Padahal, pada periode sebelumnya MAPI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp499,32 miliar.
Hal ini diakibatkan oleh penurunan pendapatan bersih 47,47 persen secara tahunan menjadi Rp6,79 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Penyebab utama kerugian oleh emiten yang mengoperasikan gerai department store SOGO itu adalah tingginya beban usaha yang akhirnya membuat rugi usaha sebesar Rp330,93 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Hal yang sama juga terjadi pada entitas anak PT Map Aktif Perkasa Tbk. (MAPA) yang membukukan rugi bersih sebesar Rp75,26 miliar. Sementara, pada periode sebelumnya perseroan mencatatkan laba sebesar Rp365,9 miliar.
Adapun, pendapatan bersihnya peritel yang mengoperasikan gerai Sport Stations tersebut menurun 63,98 persen year-on-year menjadi Rp2,12 triliun.
Baca Juga
Lagi-lagi, beban usaha menjadi penyebab utama anjloknya laba perseroan yang tercermin dari rugi usaha sebesar Rp95,18 miliar.
Tak jauh berbeda, PT Map Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) juga mencatatkan kerugian Rp114,83 miliar, berbanding terbalik dari posisi untung Rp57,8 miliar pada semester pertama tahun 2019 lalu.
Hal ini kembali disebabkan oleh penurunan pendapatan perseroan yang mengoperasikan gerai Starbucks itu sebesar 49,46 persen secara tahunan menjadi Rp959,8 miliar.
Adapun, beban usaha menjadi kontributor utama terkoreksinya laba bersih MAPB dengan posisi minus laba usaha Rp124,93 miliar.