Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Masih Wait and See, IHSG Lagi-lagi Terkoreksi

IHSG mengakhiri perdagangan dengan pelemahan 0,04 persen atau 1,87 poin ke level cantik 5.111,11. Sepanjang perdagangan indeks di rentang 5.085,34 - 5.117,35.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mixed dan akhirnya parkir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2020).

IHSG terjerembab sejak awal perdagangan dan sempat menyentuh level terendahnya yakni 5.085,34 kemudian bergerak mixed dengan level tertinggi 5.117,35 sebelum akhirnya berhenti di level 5115,11 setelah turun 0,04 persen.

Sektor aneka industri dan sektor properti menjadi yang paling sektor yang mengalami koreksi paling dalam yakni -1,33 persen dan -1,30 persen. Sebaliknya, sektor agribisnis dan sektor consumer menjadi penahan koreksi indeks dengan menguat 1,55 persen dan 1,83 persen. 

Sepanjang perdagangan total transaksi mencapai Rp8,25 triliun dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp434,01 miliar di seluruh pasar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan minimnya data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan dampak positif tinggi ke pasar membuat indeks tak bergairah.

Selain itu, Nafan menilai investor masih cenderung wait and see karena menantikan pengumuman Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed terkait apakah mereka akan kembali memangkas suku bunga acuan atau tidak.

Sementara itu, Bursa Asia melanjutkan pergerakan bervariasi seiring dengan perhatian pasar yang menunggu hasil pertemuan rutin bank The Federal Reserve. Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (29/7/2020), indeks Kospi Korea Selatan bertahan di zona hijau dengan kenaikan 0,27 persen setelah sempat naik 0,3 persen pagi tadi. 

Penguatan juga terjadi pada indeks Hang Seng Hong Kong yang tumbuh 0,35 persen ke level 24.859,94 serta Shanghai Composite yang naik 2,03 persen di posisi 3.293,38. Di sisi lain, pasar S&P/ASX 200 Australia terpantau melemah 0,23 persen ke posisi 6.006,4 setelah terpantau stagnan pada pembukaan perdagangan. 

Bursa Jepang juga menutup perdagangan dengan koreksi 1,28 persen di level 1.549,04 setelah lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan outlook utang Negeri Sakura tersebut menjadi negatif.

Pada perdagangan hari ini, investor mencermati tanda-tanda perlambatan ekonomi yang mungkin muncul karena kembali merebaknya pandemi virus corona beberapa hari belakangan. Penurunan keyakinan konsumen di AS menandakan terjadinya perlambatan pemulihan seiring dengan pembukaan kegiatan ekonomi yang tersendat di beberapa negara bagian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper