Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Bangkit, Saham Properti Ini Balik Lagi ke Level Gocap

Saham anak usaha PT PP (Persero) Tbk. hanya beringsut sebentar sebelum kembali ke level 50, level harga saham terendah.
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Laju saham PT PP Properti Tbk. membuat kejutan sepanjang pekan ini. Sempat bangkit dari level 50—level harga terendah—, saham berkode PPRO kembali ke level gocap di akhir pekan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham PPRO pertama kali menyentuh level terendah sekaligus bergabung dengan Klub Gocap pada 25 Februari 2020. Sejak saat itu, level tertinggi PPRO hanya di posisi 58 pada 7 April 2020.

Saham PPRO lebih banyak tertidur di level 50 dan grafik harga sahamnya datar selama berbulan-bulan. Namun pada 23 Juli 2020, harga saham PPRO naik ke posisi 52. Total transaksi mencapai 612,37 juta saham. Volume transaksi itu menjadi yang terbesar pada sesi I.

Dalam periode tahun berjalan, saham anak usaha PT PP (Persero) Tbk. tersebut 26,47 persen. Adapun dalam setahun terakhir amblas 58,33 persen. Total kapitalisasi pasar saham PPRO mencapai Rp3,08 triliun.

Kinerja operasional dan keuangan PP Properti tidak mengenaskan seperti kinerja sahamnya. PPRO tercatat mampu mengumpulkan prapenjualan atau marketing sales sebanyak Rp263 miliar sepanjang kuartal I/2020.

Dari sisi neraca, PPRO masih memiliki persediaan dalam bentuk properti siap jual maupun properti dalam konstruksi senilai Rp8,11 triliun. Perusahaan ini juga memiliki aset cadangan lahan atau landbank senilai Rp3,7 triliun.

Memang, kinerja rentabilitas tertekan. Per Maret 2020, pendapatan PPRO mencapai Rp357,9 miliar, turun 16,53 persen. Adapun laba turun 50 persen menjadi Rp26,38 miliar.

Saham PPRO amblas bersamaan dengan kasus dugaan korupsi Jiwasraya yang mencuat di awal tahun. Untuk diketahui, Jiwasraya memiliki saham signifikan di PPRO.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia melansir, Jiwasraya kini menyisakan 2 perusahaan di portofolionya. Perusahaan asuransi plat merah itu memiliki hanya memiliki 2 perusahaan yang total kepemilikan di atas 5 persen.

Berdasarkan data Sub Rekening Efek (SRE) yang tergabung dalam Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI per 17 Juli 2020, Jiwasraya hanya memiliki PT PP Properti Tbk. (PPRO) dan PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper