Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba Vaksin Tunjukkan Hasil Positif, Bursa India Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex naik 0,9 persen ke level 37.766,99 pada pukul 10:10 waktu Mumbai, menuju ke sesi kenaikan kelima berturut-turut. Adapun, indeks NSE Nifty 50 menguat 0,9 persen.
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India mengekor penguatan bursa lainnya di Asia menyusul uji coba awal untuk vaksin virus corona yang menunjukkan hasil menjanjikan serta dan awal musim laporan keuangan yang positif.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex naik 0,9 persen ke level 37.766,99 pada pukul 10:10 waktu Mumbai, menuju ke sesi kenaikan kelima berturut-turut. Adapun, indeks NSE Nifty 50 menguat 0,9 persen.

Kedua indeks telah melampaui indikator teknis pergerakan rata-rata 200 hari, yang dibaca oleh beberapa investor sebagai sinyal bahwa kenaikan dapat berlanjut.

Kedua indeks telah melonjak lebih dari 40 persen dari level terendah bulan Maret, meskipun ekonomi India menuju resesi pertama dalam 40 tahun setelah aktivitas bisnis terhenti karena lockdown.

Sebanyak 17 dari 19 indeks sektoral yang disusun oleh BSE Ltd. menguat, dipimpin oleh sektor real estat.

Reliance Industries Ltd. memberikan kontribusi terbesar bagi kenaikan Sensex setelah menguat 1,9 persen, sedangkan Hindustan Unilever Ltd. menjadi penekan terbesar dengan pelemahan 0,5 persen.

Investor individu telah beralih ke pasar saham untuk mencapat return yang lebih menjanjikan, bahkan ketika investor asing telah melepas kepemilikan saham hingga US$437,5 juta bulan ini.

"Hanya dalam instrumen saham, dengan risiko tertentu, investor dapat memperoleh return karena kelas aset lainnya tidak berkinerja baik di masa ini," kata kepala penasihat investasi di Equinomics Research & Advisory Pvt., Chokkalingam G.

"Berita positif tentang uji coba vaksin telah menambah lebih banyak dorongan terhadap pasar saham," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Meskipun India saat ini berada di urutan nomor tiga negara dengan jumlah infeksi tertinggi di dunia, vaksin yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengujian awal terhadap manusia.

Sementara itu, CanSino Biologics Inc. dan kemitraan Pfizer Inc. dan BioNTech SE juga menyampaikan pembaruan uji coba yang positif.

Adapun, musim laporan keuangan sejauh ini masih menunjukkan sentimen positif. Sebanyak empat dari enam emiten indeks Nifty 50 yang telah mengumumkan laporan keuangan kuartal II/2020 sejauh ini telah melampaui atau memenuhi perkiraan analis.

Sementara itu, Axis Bank Ltd., Hindustan Unilever Ltd. dan Bajaj Finance Ltd. dijadwalkan mengumumkan laporan keuangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper