Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas pemegang saham independen dari perusahaan pengendali PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), First Pacific Company Limited menyetujui akuisisi Pinehill Company Limited (PCL) oleh anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Berdasarkan keterangan yang diterima Bisnis, dalam rapat yang diselenggarakan Jumat (17/7/2020), 52,27 persen dari total pemegang saham yang hadir dalam pertemuan tersebut menyetujui aksi korporasi bernilai Rp42 triliun tersebut.
Dengan komposisi lebih dari 50 persen suara mendukung aksi korporasi tersebut, perusahaan asal Hongkong itu menyerahkan kewenangan pengambilan keputusan akuisisi PCL kepada ICBP.
Adapun, rapat tersebut dihadiri oleh pemegang 2,42 miliar lembar saham First Pacific Company Limited yang mewakili 55,7 persen suara dari total saham yang beredar saat ini.
Anthoni Salim, berikut dengan Salerni International Limited, First Pacific Investments Limited dan First Pacific Investments (B.V.I.) Limited yang memiliki total 1,92 miliar lembar saham yang mewakili 44,3 persen dari total saham yang beredar First Pacific Company Limited dinyatakan tidak memberikan suaranya dalam rapat tersebut.
Berdasarkan aturan korporasi yang berlaku di Hongkong, Anthoni dan perusahaan terkait tidak dianggap sebagai pemegang saham independen.Adapun, rencana ini tinggal menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan ICBP dalam waktu dekat.
Baca Juga
Sebagai gambaran, ICBP berencana untuk mengakuisisi PCL dengan nilai nominal sebesar US$2,99 miliar atau Rp44,11 triliun (asumsi US$1=Rp14.753). Manajemen sebelumnya menyebutkan mayoritas transaksi akan dibiayai oleh utang bank dengan tenor pinjaman selama 5 tahun. Mengenai perubahan tingkat bunga, saat ini perseroan masih dalam tahap diskusi dengan para kreditur potensial.
Untuk diketahui, Grup Pinehill memiliki 12 fasilitas pabrik dengan total jumlah kapasitas produksi sekitar 10 miliar bungkus yang tersebar di beberapa negara mulai dari Afrika, Asia, hingga Eropa. Pinehill juga memiliki jaringan distribusi di 33 negara dengan total populasi 885 juta.
Saat ini pangsa pasar mie instan yang digarap oleh Pinehill berada tahap awal pertumbuhan baik dalam segi volume penjualan maupun tingkat keuntungan. Sebelumnya, ICBP melansir akuisisi Pinehill berpotensi meningkatkan margin pendapatan.
Berdasarkan pertumbuhan historis dan potensi tingkat pertumbuhan, total jumlah populasi jika memperhitungkan negara-negara di sekitar pasar inti yang sedang berkembang bisa saja menembus angka 885 juta. Saat ini rata-rata konsumsi mi instan per kapita kurang dari seperempat tingkat konsumsi per kapita produk mi instan perseroan di Indonesia.