Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Gaya-gayaan, Erick Dorong BUMN Akuisisi Perusahaan Luar Negeri

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin mewujudkan peran BUMN dalam pembenahan rantai pasokan di Indonesia.
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa
Menteri BUMN Eric Thohir dalam konferensi pers terkait dengan penunjukkan bank Himbara sebagai bank mitra umum pemerintah di Istana Merdeka, Rabu (24/6/2020)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah untuk membenahi rantai pasokan (supply chain) di Indonesia. Salah satunya melalui akusisi perusahaan luar negeri.

Pada Jumat (17/7/2020), Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara menandatangani nota kesepahaman terkait kerjasama lingkungan ekonomi untuk mendukung BUMN Go global.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa penandatangan nota kesepahaman itu sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo, yaitu fokus diplomatik negara yang tidak hanya secara politik, tetapi untuk mengembangkan tapak tilas dunia usaha Indonesia.

Dia menjelaskan, terdapat dua tujuan program BUMN Go Global yaitu pemasaran produk BUMN ke ranah internasional dan inisiatif untuk berpartisipasi dalam memperbaiki rantai pasokan Indonesia.

“Kami akan pasarkan produk-produk BUMN yang ada saat ini, dan sudah diakui banyak negara, misal hasil produksi vaksin oleh Biofarma atau di pertahanan kami juga sudah ada pengakuan di beberapa negara Asia Tenggara dan banyak hal lagi yang bisa kami tingkatkan,” ujar Erick pada acara penandatanganan MoU Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian BUMN, Jumat (17/7/2020).

Sementara itu, Erick menjelaskan bahwa selama ini Indonesia masih hanya menjadi target pasar dari negara lain.

Dengan demikian, sejalan dengan adanya nota kesepahaman itu diharapkan dapat memperbaiki ekosistem bangsa dengan salah satunya membenahi rantai pasokan yang ada.

“Jadi dengan adanya akuisisi beberapa perusahaan yang ada di luar negeri ini tujuannya simpel untuk memperbaiki supply chain bukan hanya gaya-gayaan saja,” papar Erick.

Dia pun mengatakan akan segera merealisasikan hal yang telah disepakati dengan Kementerian Luar Negeri agar bermanfaat bagi negeri dan menjadikan Indonesia setara dengan negara luar.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19, kerja sama Kemenlu dengan Kementerian BUMN sudah sangat intensif. Kemenlu siap mendukung program BUMN Go Global.

Adapun, dia menjelaskan, penandatanganan ini bermula dari kunjungannya ke Biofarma dan diskusi dengan Wakil Menteri 1 BUMN Budi Gunadi Sadikin terkait kinerja perusahaan medis itu di luar negeri, antara lain pengadaan dan pengembangan vaksin, serta merancang pre clearance medical information (PCMI).

“Pak Menteri dapat kami laporkan juga bahwa kita juga sudah siap berkolaborasi di bidang energi, jadi kesehatan (sekarang), selanjutnya energi, dan kerja sama lainnya,” ujar Retno.

Dengan penandatanganan nota kesepahaman itu, Kemenlu dan Kementerian BUMN akan membuat tim bersama untuk program BUMN Go Global untuk mendukung pengembangan dan ekspansi BUMN di pasar global.

Selain itu, tim itu nantinya akan mengidentifikasi bersama peluang-peluang investasi baik inbound maupun outbound yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper