Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Pinjaman Rp11,5 Triliun Direstui, Saham Garuda Indonesia (GIAA) dan Krakatau Steel (KRAS) Melesat

Saham Krakatau Steel dan Garuda Indonesia masuk ke jajaran top gainers awal perdagangan hari ini.
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) saat Public Expose Krakatau Steel 2020 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020)./ANTARA - Indrianto Eko Suwarso
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (kiri) saat Public Expose Krakatau Steel 2020 di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/1/2020)./ANTARA - Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tancap gas pada sesi perdagangan Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan di zona hijau dengan menguat 0,39 persen pada awal sesi Kamis (16/7/2020). Sebanyak 174 saham menguat, 142 terkoreksi, dan 137 stagnan.

Krakatau Steel dan Garuda Indonesia masuk ke jajaran top gainers awal perdagangan. Laju saham keduanya menguat signifikan sehari setelah Komisi VI DPR RI menyetujui usulan terkait dana pinjaman pemerintah.

Krakatau Steel langsung tancap gas menguat 20 poin ke Rp380 pada sesi pembukaan. Emiten berkode saham KRAS itu menguat 7,22 persen hingga pukul 09:20 WIB.

Selanjutnya, Garuda Indonesia juga langsung menguat 14 poin Rp272 saat perdagangan dibuka. Emiten bersandi GIAA itu terbang 4,64 persen hingga pukul 09:22 WIB.

Seperti diketahui, Komisi VI DPR RI telah menyetujui usulan pinjaman dana dari pemerintah dengan total senilai Rp11,5 triliun dalam rapat yang berlangsung Rabu (16/7/2020). Dana itu rencananya akan diberikan kepada Krakatau Steel Rp3 triliun dan Garuda Indonesia Rp8,5 triliun.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wiraatmadja mengatakan saat ini pihaknya tengah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk mencari skema yang tepat untuk pemberian dana pinjaman kepada KRAS dan GIAA. Salah satu opsi yang dipertimbangkan yakni two step loan.

Kartika menjelaskan dengan skema itu dana pemerintah akan diberikan kepada BUMN yang ada di bawah Kementerian Keuangan. Sebagai gambaran, dana akan diberikan melalui PT Sarana Multi Infrastuktur (SMI) untuk kemudian disalurkan kepada BUMN yang dituju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper