Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat 0,12 Persen, Bursa Asia Lesu

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,11 persen atau 6,21 poin menjadi 5.070,65. Terpantau 128 saham menguat, 46 saham koreksi, dan 125 saham stagnan.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat pada perdagangan Selasa (14/7/2020).

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,12 persen atau 6,21 poin menjadi 5.070,65. Terpantau 128 saham menguat, 46 saham koreksi, dan 125 saham stagnan.

Institution Research Team MNC Sekuritas menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,7 persen ke level 5.064 pada Senin (13/7/2020). Indeks diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 5.

“Diperkirakan IHSG masih berpeluang untuk menguji resistan di 5.140 dan akan melanjutkan penguatannya ke area 5.200–5.300,” ujar Institution Research Team MNC Sekuritas melalui riset harian, Selasa (14/7/2020).

Institution Research Team MNC Sekuritas memprediksi indeks akan bergerak dengan level support 5.009 dan 4.973. Sementara itu, resistan berada di level 5.140 dan 5.220.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan IHSG berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran 4.975—4.865,27. Sementara itu, resistan pertama dan kedua memiliki kisaran 5.097,14—5.172,37.

Nafan menyebut berdasarkan indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area positif. Adapun, Stokastik dan RSI bergerak menuju ke area overbought.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistan,” paparnya.

Sementara itu, Bursa Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan pasar Amerika Serikat menyusul tensi hubungan China dan Amerika Serikat yang kian memanas.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (14/7/2020), indeks Kospi Korea Selatan membuka perdagangan pagi ini dengan koreksi 0,5 persen. Penurunan serupa juga terjadi pada pasar Australia, dengan indeks S&P/ASX 200 yang turun 0,5 persen.

Indeks Topix Jepang juga membuka perdagangan di zona merah setelah turun 0,4 persen. Sementara bursa berjangka S&P 500 dibuka menguat 0,1 persen hingga pukul 09.07 waktu Tokyo, Jepang.

Perdagangan hari ini ditopang oleh tensi hubungan China dan AS yang kian memanas setelah AS menolak klaim China terkait Laut China Selatan. Hal ini sekaligus membatalkan kebijakan AS Sebelumnya yang tidak memihak dalam masalah klaim wilayah ini.

Sementara itu, investor juga menunggu outlook pendapatan dari laporan keuangan perusahaan. Hal ini dapat mendukung sikap bullish pelaku pasar yang juga ditopang oleh banjir stimulus dari pemerintah dan bank sentral untuk melawan dampak negatif dari pandemi virus corona.

Chris Iggo, Chief Investment Officer for Core Investments di AXA Investment Managers, mengatakan pasar mengkhawatirkan adanya risiko antara sentimen pemulihan ekonomi dan kenaikan nilai saham yang akan ditekan oleh penurunan harga ketimbang didukung oleh optimisme terhadap keadaan ekonomi.

Investor juga akan memperhatikan rilis data ekonomi untuk mengukur progres pemulihan perekonomian global. Data neraca perdagangan China akan dirilis hari ini sebelum angka Produk Domestik Bruto yang dikeluarkan pada Kamis mendatang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper