Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen makanan PT Sentra Food Indonesia Tbk. berpotensi mengalami pengurangan laba bersih sebesar 75 persen akibat Covid-19.
Emiten berkode saham FOOD itu melaporkan bahwa pandemi telah menyebabkan turbulensi bagi perseroan. Pasalnya perseroan memperkirakan terjadi penurunan pendapatan dan laba bersih yang signifikan dibandingkan tahun lalu.
“Penurunan total pendapatan antara 25 persen sampai 50 persen sedangkan laba bersih turun lebih dari 75 persen untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dibandingkan dengan 30 Juni 2019,” sebut manajemen dikutip Minggu (12/7/2020).
Manajemen perseroan menyatakan pembatasan operasional lebih dari 3 bulan telah berdampak signifikan pada bisnis FOOD.
“Mengingat kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang pangan, kami tetap beroperasi dengan sedapat mungkin mengurangi jumlah personil yang hadir di kantor dan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan sesuai anjuran terkait covid-19,” sebut manajemen.
Hal itu bahkan membuat perseroan harus memecat 5 karyawan sehingga total pekerja saat ini 224. Selain itu perseroan juga melakukan pemotongan gaji sampai dengan 50 karyawan.
Baca Juga
Perseroan saat ini memiliki utang jangka pendek yang bakal jatuh tempo Rp10 miliar. Manajemen memperkirakan covid-19 akan membuat perseroan dalam pemenuhan kewajiban.
Saat ini, FOOD menyiapkan lima strategi untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Perseroan akan melakukan pengetatan dan efisiensi biaya. Lalu tetap melakukan proses penetrasi pasar secara lebih agresif.
“Perseroan dengan entitas anak [berencana] mengeluarkan produk-produk baru. Kami juga akan melakukan pola-pola dan cara pemasaran yang baru untuk menjangkau konsumen secara langsung dan lebih luas. Misal, dengan mengembangkan penjualan secara online,” tulis manajemen.
Terakhir, FOOD juga akan mengembangkan program kemitraan untuk mengembangkan pasar baru.