Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Tren Pergerakan di Asia, Bursa India Terkoreksi Tipis

Indeks S&P BSE Sensex terpantau turun 0,46  persen ke posisi 36.569,23, didorong oleh pelemahan 8 dari 19 indeks sub-sektor.
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham India terkoreksi tipis seiring dengan pergerakannya yang mulai mendekati nilai untuk melakukan aksi jual.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Jumat (10/7/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau turun 0,46  persen ke posisi 36.569,23 waktu Mumbai, India. Hasil negatif juga terjadi pada indeks Nifty 50 yang terkoreksi 0,48 persen.

Sebanyak 8 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami penurunan yang mayoritas dimotori oleh pergerakan saham perusahaan kesehatan.

HDFC Bank Ltd menjadi salah satu saham pemberat indeks hari ini dengan penurunan 0,2 persen diikuti oleh Tech Mahinra Ltd.G yang melorot 2 persen. Sementara itu, Sun Pharmaceuticals Ltd. mengalami kenaikan 2,6 persen.

Pergerakan bursa India saat ini hampir menembus rerata pergerakan harian pasar selama 200 hari. Namun, kedua indeks tersebut mulai mendekati level indikator teknikal yang menimbulkan sinyal aksi jual dari para investor.

"Valuasi saham saat ini tidak bisa dibenarkan dengan pengukuran metrik apapun," ujar Amit Khurana, Head of Research di Dolat Capital Ltd.

Tata Consultancy Services Ltd. mencatatkan penerimaan yang berada dibawah ekspektasi dikarenakan pandemi virus corona yang mengganggu kegiatan bisnis perusahaan. Perusahaan teknologi informasi terbesar di India tersebut menjadi perusahaan besar pertama yang melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal II/2020.

Adapun perusahaan lain yang akan melaporkan performa keuangannya pada kuartal II/2020 adalah Wipro Ltd. pada hari Selasa dan Infosys Ltd. pada Rabu mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper