Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian (Persero) resmi mencatatkan surat utang di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (9/6/2020), senilai total Rp2 triliun.
Adapun obligasi yang dicatatkan adalah Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 (Obligasi Tahap II) senilai Rp1,5 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2020 (Sukuk Tahap II) senilai Rp500 miliar.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap II adalah AAA dan Sukuk Tahap II adalah AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi surat utang Pegadaian ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Berdasarkan keterangan di laman resmi BEI, Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 dicatatkan dengan nilai nominal Rp1,5 triliun yang terdiri dari:
- Seri A dengan kode PPGD04ACN2 dengan nilai nominal Rp1,05 triliun jangka waktu 370 hari kalender
- Seri B dengan kode PPGD04BCN2 dengan nilai nominal Rp303 miliar jangka waktu 3 tahun
- Seri C dengan kode PPGD04CCN2 dengan nilai nominal Rp142 miliar jangka waktu 5 tahun
Selanjutnya Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2020 dicatatkan dengan nilai nominal Rp500 miliar terdiri dari:
Baca Juga
- Seri A dengan kode SMPPGD01ACN2 dengan nilai nominal Rp316,5 miliar jangka waktu 370 hari kalender
- Seri B dengan kode SMPPGD01BCN2 dengan nilai nominal Rp103 miliar jangka waktu 3 tahun
- Seri C dengan kode SMPPGD01CCN2 dengan nilai nominal Rp80,5 miliar jangka waktu 5 tahun
BEI mencatat sejak awal tahun emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sebanyak 38 emisi dari 28 emiten senilai Rp31,21 triliun.
“Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 432 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp424,81 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 119 emiten,” tulis BEI, seperti dikutip pada Kamis (9/6/2020).
Selanjutnya, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 97 seri dengan nilai nominal Rp3.122,07 Triliun dan US$400 juta dan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp8,84 Triliun.