Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Stimulus Ekonomi Dongkrak Bursa Eropa

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,4 persen pukul 8.12 pagi waktu London (pukul 14.12 WIB), setelah berakhir melemah 0,7 persen pada perdagangan Rabu (8/7/2020), koreksi hari kedua berturut-turut.
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan ini, Kamis (9/7/2020), didorong optimisme atas langkah-langkah dukungan ekonomi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,4 persen pukul 8.12 pagi waktu London (pukul 14.12 WIB), setelah berakhir melemah 0,7 persen pada perdagangan Rabu (8/7/2020), koreksi hari kedua berturut-turut.

Saham perusahaan teknologi terbesar di Eropa, SAP SE, naik tajam 6 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.

Capaian tersebut ditopang oleh kembalinya permintaan untuk perangkat lunak di Asia, sehingga menambah harapan investor untuk pemulihan yang lebih dalam.

Di sisi lain, kontrak berjangka indeks S&P 500 Amerika Serikat turun 0,2 persen, indeks FTSE 100 Inggris bergerak fluktuatif, indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,6 persen, dan indeks MSCI Emerging Market melonjak 1,7 persen.

Bursa saham China berkinerja unggul dengan indeks Shanghai Composite menuju kenaikan hari kedelapan berturut-turut, menambah rally sebesar lebih dari 9 persen pekan ini yang dibantu oleh permintaan kuat dari para pedagang ritel.

Fokus investor beralih dari berita tentang meningkatnya kasus baru Covid-19 dan mencermati kabar reopening ekonomi yang berkelanjutan.

Optimisme dalam langkah-langkah dukungan kebijakan telah bertahan, meskipun jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat menembus 3 juta atau lebih dari 25 persen total kasus global.

“Selama bank-bank sentral memiliki niat untuk terus mencoba memberi stimulus kepada ekonomi global, pasar akan terus bergerak lebih tinggi bahkan ketika mereka terlepas dari fundamental yang biasanya akan mendorong laba dan harga saham,” ujar Chief Investment Officer di Spotlight Asset Group Shana Sissel, dilansir dari Bloomberg.

Di pasar mata uang, Bloomberg Dollar Index turun 0,1 persen dan nilai tukar euro terhadap dolar AS naik 0,2 persen menjadi US$1,1353.

Sementara itu, harga emas di pasar spot menguat 0,2 persen menjadi US$1.813,26 per troy ounce dan harga minyak WTI turun 0,1 persen ke level US$40,86 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper