Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Bursa Asia Ditutup Menguat, Indeks Shanghai Melejit 5,8 Persen

Bursa saham di Shanghai, Hong Kong, Seoul, dan Tokyo kompak menguat seiring ekspektasi investor terhadap kebijakan pemulihan perekonomian.
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg
Tokyo Stock Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas pasar Asia menutup perdagangan di zona hijau seiring dengan harapan investor terhadap dukungan kebijakan ekonomi untuk melawan lonjakan kasus positif pandemi virus corona.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (6/7/2020), indeks Shanghai Composite mencatatkan kenaikan terbesar di Asia hari ini dengan  melonjak 5,8 persen ke 3.335,66. Bursa Hang Seng Hong Kong menyusul di belakang pasar China dengan kenaikan 3,79 persen di level 26.333,74.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan juga melanjutkan tren positif sejak pagi tadi dengan naik sebesar 1,65 persen ke 2.187,93. Bursa Topix Jepang turut menutup perdagangan secara positif, mencatatkan kenaikan 1,6 persen ke 1.577,15.

Sementara itu, indeks S&P/ASX200 tidak mampu beranjak dari zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks ini terkoreksi kian dalam dan ditutup pada posisi 6.014,6 atau tergerus 0,71 persen. Adapun indeks berjangka S&P 500 naik 0,45 persen ke 3.130,01.

Sentimen yang mempengaruhi perdagangan hari ini adalah pemulihan ekonomi yang terancam karena kenaikan jumlah kasus positif pandemi virus corona. World Health Organization (WHO) melaporkan jumlah kasus positif tertinggi dalam sehari terjadi pada pekan lalu seiring dengan angka infeksi pandemi ini mencapai 11,3 juta secara global.

Goldman Sachs Group memperkirakan kontraksi perekonomian Amerika Serikat akan kan melebar pada tahun ini. Mereka juga menyatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini tidak akan sekuat ekspektasi awal. Adapun pasar modal dunia saat ini telah naik 40 persen dari titik terendahnya pada Maret lalu.   

Head of Investment Strategy di AMP Capital Investors Ltd., Shane Oliver menyatakan, pemulihan ekonomi dunia akan berjalan lebih lambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yang menyatakan rebound ekonomi akan membentuk pola deep V.

Selain itu, kekhawatiran akan munculnya gelombang kedua lonjakan kasus positif virus corona juga akan berdampak pada keyakinan konsumen.

"Perkembangan terbaru dari pandemi virus corona dan tekanan dari sistem medis akan terus menjadi perhatian investor, terutama di Amerika Serikat," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper