Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), pemegang lisensi gerai Alfamart, Alfamidi, dan Alfa Express menyajikan data pembelian produk yang paling banyak dibeli konsumennya sepanjang kuartal II/2020.
Dalam periode selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Alfamart Branch Cileungsi yang memiliki total 665 toko Alfamart yang didominasi 194 toko di Jakarta Timur dan 167 toko di Kota Bekasi menunjukkan perubahan tren konsumsi pengunjungnya sepanjang pandemi.
Sudarman Muhammad, Brand Manager Cileungsi Branch Sumber Alfaria Trijaya, menyebutkan selama masa pandemi konsumen lebih banyak membeli produk kebutuhan sehari-harinya dalam jumlah besar, sehingga pertumbuhan basket size per konsumen juga mengalami kenaikan.
Produk dengan kategori makanan kaleng terpantau mengalami pertumbuhan paling tinggi sebesar 45,79 persen, diikuti bumbu masakan seperti penyedap, garam dan lain-lain yang bertumbuh sebesar 37,37 persen selama kuartal II/2020.
Di sisi lain, produk cokelat, tisu, dan roti mengalami penurunan paling signifikan dalam periode yang sama.
Adapun, empat kategori yang masih bertumbuh selama dan setelah masa PSBB yakni es krim, produk diary, obat-obatan luar dan kontrasepsi, serta insektisida.
Baca Juga
“Kami mengamati produk second tier dengan harga yang lebih rendah mengalami pertumbuhan paling tinggi seperti produk sabun Nuvo mengalami peningkatan penjualan sebesar 50 persen, dibandingkan produk sabun Lifebuoy sebesar 10 persen,” ungkap Sudarman dalam pemaparannya pada forum Verdhana Sekuritas bersama perseroan, Senin (6/7/2020).
Perusahaan juga memfasilitasi konsumen yang memiliki daya beli rendah dengan promosi produk yang ditandai dengan pertumbuhan penjualan item promosi lebih dari 30 persen setiap bulannya.
Adapun, kebutuhan pokok, produk kesehatan dan obat-obatan menjadi prioritas konsumen selama pandemi.
Untuk diketahui, emiten berkode saham AMRT tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan 15,67 persen secara tahunan menjadi Rp19,33 triliun pada kuartal pertama tahun ini.
Sumber Alfaria Trijaya juga membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp350,4 miliar, naik signifikan 73,72 persen secara tahunan pada periode tersebut.