Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Kaum Ibu Dominasi Investasi SBN Ritel

Dominasi kaum perempuan lebih besar dalam berinvestasi dibandingkan dengan pria.
Seorang perempuan membeli kartu ucapan selamat./The Guardian
Seorang perempuan membeli kartu ucapan selamat./The Guardian

Bisnis.com, JAKARTA — Kaum ibu mendominasi investasi surat berharga negara ritel yang diterbitkan oleh pemerintah pada 2018—2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan jumlah investor surat berharga negara (SBN) ritel saat ini sebanyak 163.557 orang.

Jumlah itu terdiri atas 70.012 investor surat utang negara (SUN) dan 56.270 investor surat berharga syariah negara (SBSN).

Berdasarkan profesi, Deni menyebut pegawai swasta mendominasi profil investor SBN. Pihaknya menilai kondisi itu sejalan dengan upaya mereka dalam mengelola rencana keuangan.

Setelah pegawai swasta, investor SBN ritel dari kalangan wiraswasta menempati posisi kedua. Dia menyebut investasi oleh para pengusaha di instrumen itu sebagai upaya diversifikasi risiko.

“Posisi ketiga ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga selalu masuk peringkat ketiga investor terbesar dalam penerbitan obligasi ritel,” jelas Deni dalam seminar daring, Kamis (2/7/2020).

Deni menyebut dominasi kaum perempuan lebih besar dalam berinvestasi dibandingkan dengan pria. Menurutnya, para ibu lebih sadar akan pentingnya investasi.

“Apakah mungkin bisa jadi karena selama ini yang mengelola keuangan atau Menteri Keuangan adalah ibu-ibu, sehingga ibu-ibu yang menentukan kapan berinvestasi dan berapa jumlahnya,” paparnya.

Sebelumnya, DJPPR melaporkan completed transactions senilai Rp4,79 triliun untuk obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017 hingga Kamis (25/6/2020) pukul 10:00 WIB. Nilai itu berasal dari 14.699 investor.

Adapun, investor terbesar dari kalangan wiraswasta 45,7 persen, pegawai swasta 24,5 persen, dan ibu rumah tangga13,1 persen. Penawaran ORI017 berlangsung pada 15 Juni 2020 dan ditutup 9 Juli 2020.

ORI017 memiliki kupon tetap 6,40 persen per tahun dengan tenor selama 3 tahun. Dengan minimum Rp1 juta dan maksimum Rp3 miliar, seluruh investor warga negara Indonesia (WNI) dapat berinvestasi di dalam ORI017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper