Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buana Lintas Lautan (BULL) Beli Tanker Baru, Panjangnya 2 Kali Lapangan Bola

Buana Lintas Lautan memilih membeli kapal dari kelas mid-cycle karena memiliki margin yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, emiten bersandi saham BULL itu memiliki 33 kapal dengan total kapasitas 2,3 juta dwt.
MT Bull Flores, salah satu kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk./bull.co.id
MT Bull Flores, salah satu kapal milik PT Buana Lintas Lautan Tbk./bull.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL), baru saja menerima kapal tanker berjenis Long Range 2 (LR2) yang ke-7 tahun ini dari total 8 kapal tanker yang telah dibeli pada tahun ini.

Kapal tanker  yang dibeli berbobot 109.647 DWT (deadweight tonnage), dengan panjang 245 meter. Sebagai ilustrasi, kapal tanker tersebut lebih besar dari gedung 56 lantai. Dengan demikian, BULL kini memiliki armada sebanyak 33 kapal dengan total kapasitas 2,3 juta DWT.

Adapun 17 kapal diantaranya merupakan jenis LR2 atau Aframax dengan ukuran 80.000 – 119.999 DWT. Kapal jenis ini berada dua tingkat di bawah kapal Very Large Crude Carrier dan Ultra Large Crude Carrier.

klasifikasi kelas kapal tanker
klasifikasi kelas kapal tanker

Klasifikasi kelas kapal tanker berdasarkan ukuran. Kapal yang dibeli Buana Lintas Lautan masuk kelas Long Rane 2, dua kelas di bawah Very Large Crude Carrier dan Ultra Large Crude Carrier. sumber : eia.gov

Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan Tbk, Kevin Wong mengatakan strategi perseroan adalah membeli kapal tanker mid-cycle yang memiliki margin lebih tinggi dengan umur sekitar 10-15 tahun dari pemilik-pemilik ternama. 

Selain itu, perseroan memperkuat fundamental dengan kontrak yang stabil meminimalisir resiko dan mengoptimalkan tingkat imbal balik. Dia yakin bahwa membeli kapal mid-cycle menekan resiko jauh lebih rendah dibandingkan dengan membeli kapal baru.

“Sebagai perbandingan, dengan harga satu kapal baru, kami bisa mendapatkan 3 kapal berusia 10-15 tahun, sehingga kami dapat menghasilkan pendapatan 3 kali lebih besar dengan kapal mid-cycle sambil mengurangi resiko modal kami sebesar 80 persen,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/7/2020).

Menurut Kevin, sejak dari kuartal pertama sampai kuartal kedua 2020 total kapasitas efektif telah meningkat sebesar 20 persen. BULL, lanjut Kevin berencana  melanjutkan pengembangan armada dengan prinsip kehati-hatian, mengingat posisi keuangan perseroan yang kuat dan peluang yang berkelanjutan di pasar domestik dan internasional.

Memasuki paruh kedua 2020, BULL yakin prospek usaha yang positif karena perkiraan dinamika permintaan dan pasokan kapal tanker yang ketat. Hal itu terjadi karena jumlah kapal tanker baru di dunia mandek karena ada regulasi International Maritime Organization (IMO) yang wajib diterapkan pada 2020-2025. 

Selain itu pandemi Covid-19 telah menyebabkan peningkatan permintaan kapal tanker untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan minyak terapung.

Pada kuartal I/2020, pendapatan usaha BULL meningkat menjadi US$43,1 juta, naik 1,8 kali dari US$23,4 juta pada periode yang sama tahun lalu. Hal itu diiringi dengan laba bersih BULL yang naik 4,8 kali dari US$4,1 juta menjadi US$19,7 juta.

“Kami yakin kuartal II akan lebih baik lagi dari karena kapal yang dibeli pada kuartal I akan berkontribusi penuh dengan tingkat harga sewa TCE [time charter equivalent] yang lebih tinggi”, tutup Kevin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper