Bisnis.com, JAKARTA – Emiten keramik PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. (IKAI) mengumumkan tidak akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (1/7/2020), pemegang saham juga menyetujui pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan skema rights issue dan private placement hingga akhir periode tahun lalu.
Untuk diketahui, Intikeramik sebenarnya berhasil mencetak lonjakan pendapatan sebesar 649,56 persen secara year-on-year menjadi Rp84,52 miliar sepanjang tahun 2019. Kendati demikian, pertumbuhan pendapatan tidak dibarengi dengan pertumbuhan laba bersih.
Dikarenakan beban pokok penjualan, beban administrasi dan umum serta beban penjualan yang melonjak, perseroan membalikkan posisi untung pada 2018 yakni sebesar Rp71,64 miliar menjadi rugi sebesar Rp67,57 miliar pada 2019.
Sebagai catatan, pada tahun sebelumnya pun, Intikeramik tidak membagikan dividen. Hal ini dikarenakan perseroan menggunakan saldo laba ditahan untuk mengembangkan usaha dan memperkuat struktur modal.
Direktur Utama Intikeramik Teuku Johas Raffli menyatakan perseroan akan selalu berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja bisnis. Hal itu sejalan dengan upaya perseroan untuk merealisasikan pertumbuhan yang positif secara berkelanjutan.
Baca Juga
Selain itu, untuk selanjutnya perseroan akan terus mengembangkan inovasi – inovasi baru untuk memaksimalkan potensi bisnis yang ada,” ungkap Teuku Johan Raffli dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (1/7/2020).
Dengan begitu, perseroan berharap upaya-upaya yang dilakukan dapat terus meningkatkan kepercayaan seluruh pemegang saham.
Sehubungan dengan kinerja perusahaan, sampai dengan saat ini, produsen keramik Essenza tersebut melalui anak perusahaannya telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 300 outlet yang tersebar di seluruh pulau Jawa-Bali.
Selain itu, Intikeramik juga telah memiliki tiga hotel yang cukup ternama di daerahnya. Untuk kedepannya, perseroan akan terus mengembangkan dan memperkuat jaringan bisnisnya.
Secara keseluruhan, perseroan menilai tahun 2019 adalah momentum yang baik untuk melakukan perbaikan baik dari sisi operasional dan manajemen serta kesempatan melakukan pengembangan bisnis.
Lebih lanjut, perseroan banyak melakukan refleksi atas kinerja bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya, sembari menyusun strategi untuk melesat maju pada tahun 2020.
Di sisi lain, perseroan juga mengumumkan perubahan susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya rapat pada Rabu (1/7/2020) dengan susunan sebagai berikut :
DEWAN KOMISARIS:
Komisaris Utama : Raja Sapta Oktohari
Komisaris Independen : Drs. H. Engkos Sadrah, M.M.
DIREKSI:
Direktur Utama : Teuku Johas Raffli
Direktur (Bidang Operasional dan Kepatuhan) : Erwan Dwiyansyah