Bisnis.com, JAKARTA – PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 4,53 persen menjadi Rp1,97 triliun sepanjang kuartal I/2020. Pencapaian ini melampaui ekspektasi perseroan yang sebelumnya memperkirakan kinerja pendapatan bakal tertekan karena terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/6/2020), Ace Hardware mencetak laba bersih Rp245,68 miliar atau tumbuh 3,9 persen pada kuartal I/2020.
Perolehan laba tentu disumbang kinerja penjualan yang lebih dari separuh masih ditopang produk peralatan rumah tangga. Adapun 42,74 persen omzet disumbang penjualan produk gaya hidup.
Sebelumnya, emiten bersandi saham ACES itu memperkirakan pendapatan dan laba bersih untuk periode yang berakhir Maret 2020 akan menurun hingga 25 persen. Perkiraan itu disampaikan ke BEI terkait dampak pandemi terhadap kinerja perseroan.
Total liabilitas dan ekuitas perseroan juga ikut tumbuh masing-masing menjadi Rp2,09 triliun dan Rp4,9 triliun. Walhasil, aset perseroan pun meningkat 5,16 persen dibandingkan periode akhir tahun menjadi Rp6,99 triliun. Di sisi lain, Ace Hardware juga membukukan kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp1,54 triliun.
Dalam kolom peristiwa setelah periode pelaporan, manajemen menyebutkan bahwa grup tidak memiliki pinjaman bank, dan memiliki pendanaan yang memadai dalam bentuk kas dan setara kas untuk mempertahankan operasional selama beberapa bulan ke depan
Baca Juga
Lebih lanjut, bisnis perseroan mengalami dampak signifikan yang mencakup; penurunan kedatangan pengunjung ke gerai ritel, penutupan gerai ritel yang ada di pusat perbelanjaan, dan penurunan omzet penjualan.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, manajemen telah menyusun langkah-langkah untuk mempertahankan kelangsungan usaha dengan rencana-rencana sebagai berikut:
- Fokus terhadap penjualan tidak langsung atau online antara lain: dengan melalui website dan penjualan di gerai ritel melalui aplikasi komunikasi (whatsapp);
- Tetap menjalankan kebijakan untuk menjual barang-barang yang dibutuhkan dengan harga yang wajar untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19, khususnya barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan serta disisi lain memperkuat loyalitas pelanggan dan reputasi brand;
- Melakukan pendekatan ke member dengan mengirimkan e-mail tentang produk-produk khusus yang berkaitan dengan situasi saat ini yaitu produk-produk kesehatan, kebersihan dan kegemaran untuk pengisi waktu di rumah; dan
- Efisiensi biaya antara lain mengubah fokus biaya marketing dari memasang advertising pada billboard, katalog dan brosur menjadi media digital dengan biaya advertising yang lebih hemat, menegosiasikan pembebasan sewa dan service charge ke beberapa pemilik gedung, dan mengurangi biaya-biaya lain yang tidak relevan seperti: biaya perjalanan dinas dan biaya utilitas
“Manajemen berpendapat bahwa rencana-rencana tersebut dapat secara efektif dilakukan dan grup dapat terus beroperasi sesuai prinsip kelangsungan usaha sampai dimasa mendatang,” pungkas manajemen.