Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal I/2020 : Dibayangi Pandemi Covid-19, Pendapatan Ace Hardware (ACES) Naik 4,53 Persen

Kinerja perseroan sepanjang tiga bulan pertama melampaui ekspektasi. Pasalnya, Ace Hardware sempat memperkirakan pendapatan dan laba turun 25 persen akibat dampak pembatasan kegiatan ekonomi untuk membendung penyebaran virus/
Ilustrasi salah satu outlet Ace Hardware./aceharware.co.id
Ilustrasi salah satu outlet Ace Hardware./aceharware.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 4,53 persen menjadi Rp1,97 triliun sepanjang kuartal I/2020. Pencapaian ini melampaui ekspektasi perseroan yang sebelumnya memperkirakan kinerja pendapatan bakal tertekan karena terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/6/2020), Ace Hardware mencetak laba bersih Rp245,68 miliar atau tumbuh 3,9 persen pada kuartal I/2020.

Perolehan laba tentu disumbang kinerja penjualan yang lebih dari separuh masih ditopang produk peralatan rumah tangga. Adapun 42,74 persen omzet disumbang penjualan produk gaya hidup.

Sebelumnya, emiten bersandi saham ACES itu memperkirakan pendapatan dan laba bersih untuk periode yang berakhir Maret 2020 akan menurun hingga 25 persen. Perkiraan itu disampaikan ke BEI terkait dampak pandemi terhadap kinerja perseroan.

Total liabilitas dan ekuitas perseroan juga ikut tumbuh masing-masing menjadi Rp2,09 triliun dan Rp4,9 triliun. Walhasil, aset perseroan pun meningkat 5,16 persen dibandingkan periode akhir tahun menjadi Rp6,99 triliun. Di sisi lain, Ace Hardware juga membukukan kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp1,54 triliun.  

Dalam kolom peristiwa setelah periode pelaporan, manajemen menyebutkan bahwa grup tidak memiliki pinjaman bank, dan memiliki pendanaan yang memadai dalam bentuk kas dan setara kas untuk mempertahankan operasional selama beberapa bulan ke depan

Lebih lanjut, bisnis perseroan mengalami dampak signifikan yang mencakup; penurunan kedatangan pengunjung ke gerai ritel, penutupan gerai ritel yang ada di pusat perbelanjaan, dan penurunan omzet penjualan.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, manajemen telah menyusun langkah-langkah untuk mempertahankan kelangsungan usaha dengan rencana-rencana sebagai berikut:

  • Fokus terhadap penjualan tidak langsung atau online antara lain: dengan melalui website dan penjualan di gerai ritel melalui aplikasi komunikasi (whatsapp);
  • Tetap menjalankan kebijakan untuk menjual barang-barang yang dibutuhkan dengan harga yang wajar untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19, khususnya barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan serta disisi lain memperkuat loyalitas pelanggan dan reputasi brand;
  • Melakukan pendekatan ke member dengan mengirimkan e-mail tentang produk-produk khusus yang berkaitan dengan situasi saat ini yaitu produk-produk kesehatan, kebersihan dan kegemaran untuk pengisi waktu di rumah; dan
  • Efisiensi biaya antara lain mengubah fokus biaya marketing dari memasang advertising pada billboard, katalog dan brosur menjadi media digital dengan biaya advertising yang lebih hemat, menegosiasikan pembebasan sewa dan service charge ke beberapa pemilik gedung, dan mengurangi biaya-biaya lain yang tidak relevan seperti: biaya perjalanan dinas dan biaya utilitas

“Manajemen berpendapat bahwa rencana-rencana tersebut dapat secara efektif dilakukan dan grup dapat terus beroperasi sesuai prinsip kelangsungan usaha sampai dimasa mendatang,” pungkas manajemen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper