Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ignasius Jonan Masuk Bursa Komisaris Dinilai Beri Dampak Positif ke Unilever

Rencananya perusahaan multinasional itu bakal meminta restu pemegang saham pada 24 Juli mendatang.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan masuk daftar bursa Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso membenarkan bahwa mantan menteri perhubungan dan ESDM itu masuk jajaran bursa Komisaris Independen. Namun, dia belum mengungkapkan alasan khusus terkait penunjukkan itu.

Rencananya, perusahaan multinasional itu bakal meminta restu pemegang saham pada 24 Juli mendatang. Namun yang menarik, Ignasius Jonan tidak memiliki latar belakang menahkodai perusahaan konsumer.

Dalam profil calon komisaris yang diterbitkan perseroan, Ignasius Jonan disebutkan sebagai praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman luas sebagai pemimpin di berbagai Lembaga dan institusi.

Misalnya Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016-2019) Republik Indonesia.

Meski demikian, William Siregar Analis BNI Sekuritas menilai rencana pengangkatan Iganisus dapat memberikan dampak positif.

"Kami memandang hal tersebut positif mengingat kapasitas dan kemampuannya yang kami pikir positif bagi ekosistem bisnis dengan melihat dari pengalamannya," katanya pada Jumat (26/6/2020).

Selain itu, William menilai perihal soal LGBT yang tengah menjadi sentimen negatif hanya akan bersifat sementara.

"Memang akan menjadi badai akibat sentimental LGBT yang membuat kampanye boikot UNVR cukup besar," katanya.

Namun dalam jangka panjang, UNVR masih mampu meningkatkan kapasitasnya pertumbuhan pendapatan sebagai suatu perusahaan konsumer yang produknya banyak diminati oleh publik.

Selain Ignasius Jonan, Badri Narayanan juga masuk kandidat Direktur Perseroan yang akan memimpin bagian penjualan. Badri bergabung dengan Unilever pada tahun 2000 sebagai Area Sales and Customer.

Selama 20 tahun terakhir, beliau pernah bekerja di bagian Area Sales and Customer, Merek Regional, CD Excellent and Operations, Direktur Regional Customer Development, baik di tingkat lokal, regional dan global.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper