Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Mei 2020, Link Net (LINK) Catatkan Penambahan Jalur Internet ke 130.210 Rumah

Perseroan terus melebarkan jejak perseroan di luar dari tiga kota inti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, yaitu dengan mencatat kenaikan 32 persen pelanggan baru di luar daerah tersebut.
Presiden Direktur Link Net Marlo Budiman (keempat dari kiri) berfoto bersama dewan direksi Link Aja setelah menyampaikan paparan publik di Jakarta, Jumat (26/4/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Presiden Direktur Link Net Marlo Budiman (keempat dari kiri) berfoto bersama dewan direksi Link Aja setelah menyampaikan paparan publik di Jakarta, Jumat (26/4/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia layanan internet kabel, PT Link Net Tbk., mencatat penambahan jalur internet ke rumah atau home passed dalam jaringannya sebanyak 130.210 rumah sepanjang lima bulan pertama tahun ini.

Angka tersebut termasuk penambahan home passed sebanyak 73.629 rumah pada kuartal I/2020. Dengan demikian, emiten berkode saham LINK itu berhasil mencatatkan total home passed sebanyak 2,6 juta rumah.

Selain itu, LINK juga mencatatkan penambahan pelanggan baru sebanyak 75.274 sepanjang lima bulan pertama tahun ini sehingga total keseluruhan pelanggan perseroan saat ini sebesar 743.479 pelanggan.

Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan bahwa perseroan berhasil memulai tahun ini dengan langkah yang kuat secara operasional. Pertumbuhan pelanggan itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

Dia pun mengaku hal itu sejalan dengan perluasan jaringan di tengah pandemi Covid-19 yang tetap kuat. Perseroan terus melebarkan jejak perseroan di luar dari tiga kota inti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, yaitu dengan mencatat kenaikan 32 persen pelanggan baru di luar daerah tersebut.

“Tim penjualan kami dengan efektif berhasil meningkatkan tingkat penetrasi di area jaringan baru,” ujar Marlo seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (26/5/2020).

Sementara itu, perseroan mencatat Average Revenue Per User (ARPU) sebesar Rp382.000 per bulan pada kuartal I/2020. Marlo berharap ARPU dari pelanggan baru akan terus meningkat didukung inovasi produk seperti peningkatan kecepatan bandwidth yang lebih tinggi dan pilihan saluran TV yang lebih beragam.

Dari situ, Marlo yakin pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan pada tahun ini di tengah tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19 akan tetap terjaga atau bahkan lebih baik.

Di sisi lain, pada tiga bulan pertama tahun ini LINK mencatatkan pendapatan senilai Rp958,99 miliar, naik 7,57 persen dibandingkan pendapatan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp891,47 miliar.

Pendapatan ini terdiri atas pendapatan biaya berlangganan dari layanan broadband internet dan jaringan Rp562,51 miliar, biaya berlangganan dari layanan televisi kabel Rp350,692 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp45,78 miliar.

Namun, di saat yang sama pos beban pokok pendapatan perseroan ikut melonjak 34,48 persen menjadi Rp210,79 miliar dari yang semula Rp156,75 miliar. Begitu pula dengan pos beban lainnya turut meningkat.

Akibatnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik perseroan menyusut 25,20 persen, dari sebesar Rp264,29 miliar pada kuartal I/2019 menjadi Rp197,70 pada kuartal I/2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper