Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Prediksi Ekonomi Lebih Buruk, IHSG Tertekan Profit Taking

Di awal perdagangan, sebanyak 202 saham harus terjun ke zona merah. Sisanya, 91 menghijau dan 129 stagnan.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com,JAKARTA — Proyeksi terbaru Dana Moneter Internasional atau IMF membuat indeks harga saham gabungan harus bergerak ke zona merah pada awal perdagangan Kamis (25/6/2020).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung terjun ke zona merah sejak awal sesi perdagangan. Pergerakan menyentuh level support 4.908,495 dan terkoreksi 0,67 persen hingga pukul 09:25 WIB. Data menunjukkan sebanyak 202 saham harus terjun ke zona merah. Sisanya, 91 menghijau dan 129 stagnan.

Investor asing terpantau langsung melakukan aksi jual dengan net sell Rp37,53 miliar. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masih menjadi sasaran utama dengan nilai Rp23,5 miliar pada awal perdagangan Kamis (25/6/2020).

PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi penekan indeks. ASII dengan kapitalisasi pasar Rp197,56 triliun terkoreksi 2,40 persen awal perdagangan.

Adapun, BMRI harus kehilangan 125 poin ke level Rp5.025 pada awal perdagangan. Koreksi 2,43 persen emiten perbankan berkapitalisasi Rp234,67 triliun menjadi penekan IHSG.

Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa Amerika Serikat (AS) yang memerah pada sesi Rabu (24/6/2020).  Indeks Dow Jones, NASDAQ, dan S&P 500 kompak memerah.

Wall Street kembali tertekan setelah IMF mengeluarkan proyeksi terbarunya Rabu (24/6/2020). Dilansir melalui Bloomberg, organisasi itu menurunkan prospek ekonomi dunia akibat dari dampak Covid-19.

IMF memproyeksikan resesi yang jauh lebih dalam pada 2020. Tidak hanya itu, pemulihan diperkirakan lebih lambat dari proyeksi yang dikeluarkan pada April 2020.

IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) global akan menyusut 4,9 persen tahun ini atau lebih dalam dari proyeksi 3 persen yang dikeluarkan April 2020. Pada 2021, pertumbuhan hanya diperkirakan 5,4 persen atau turun dari prediksi sebelumnya 5,8 persen.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kombinasi permasalahan Covid-19 yang kembali muncul dan peringatan IMF menjadi penekan bursa global. Faktor itu menyebabkan DJIA ditutup turun cukup tajam 2,72 persen.

“Berpeluang menjadi faktor pendorong profit taking di bursa Indonesia dalam perdagangan Kamis ini ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid-19,” jelasnya dalam laporan riset, Kamis (25/6/2020).

Edwin menyebut harga sejumlah komoditas juga terkoreksi. Kondisi itu dapat mendorong saham-saham di sektor terkait ke zona merah.

“Mengetahui cukup banyak sentimen negatif untuk IHSG maka ada peluang IHSG akan terpapar profit taking di tengah penempatan dana Rp30 triliun di empat bank pemerintah,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper