Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kresna Graha (KREN) Tak Bagi Dividen, Analogikan Pesawat Terbang

Direktur Utama Kresna Graha Investama Michael Steven mengatakan secara model bisnis, KREN berbeda dengan perusahaan lain yang rutin membagikan dividen.
Dirut PT Kresna Graha Investama Tbk Michael Steven (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Independen Robinson Simbolon (dari kiri), Direktur Sanverandy H Kusuma, Komisaris Utama Ingrid Kusumadjaja, Direktur Suryandy Yahya, dan Direktur Dewi Kartini Laya, usai RUPST perseroan,  di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Dirut PT Kresna Graha Investama Tbk Michael Steven (ketiga kanan) berbincang dengan Komisaris Independen Robinson Simbolon (dari kiri), Direktur Sanverandy H Kusuma, Komisaris Utama Ingrid Kusumadjaja, Direktur Suryandy Yahya, dan Direktur Dewi Kartini Laya, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Selasa (7/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kresna Graha Investama (KREN) kembali tak membagikan bonus atau dividen kepada para pemegang saham dari laba yang diperoleh pada tahun buku 2019 lalu. Perseroan pun mengungkapkan alasannya.

Adapun keputusan tersebut disampaikan dalam paparan publik usai perseroan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini, Rabu (24/6/2020).

Direktur Utama Kresna Graha Investama Michael Steven mengatakan secara model bisnis, KREN berbeda dengan perusahaan lain yang rutin membagikan dividen. Menurutnya, model pembagian dividen lebih cocok bagi perusahaan yang bergerak di bidang utilisasi.

Sementara, sebagai perusahaan investasi, Michael mengatakan bahwa laba yang didapatkan perseroan langsung kembali diputarkan untuk menjaga pertumbuhan dan nilai perusahaan agar tetap tinggi.

“Sehingga saat makin meninggi mungkin investor-investor makin senang. Jadi kalau saya bilang kita bukan dividen policy company, kita lebih ke arah high growth high potential company,” paparnya dalam siaran via live streaming, Rabu (24/6/2020).

Meskipun demikian, Michael tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan KREN bakal bagi-bagi dividen. Dia menyebut itu akan terjadi jika perseroan telah mencapai level pertumbuhan yang ditargetkan.

Dia menganalogikan pertumbuhan perseroan dengan naik pesawat, yang mana saat ini posisi perseroan masih berada dalam tahapan “take off” menuju ke ketinggian tertentu dan sebagaimana posisi lepas landas, maka penumpang belum diperbolehkan untuk makan dan berkegiatan.

“Kalau udah mencapai 35.000—36.000 kaki, mulai bisa buka seatbelt dan penumpang [investor] boleh jalan-jalan, di situ lah kita dikasih makan. Nah, makan ini dividen bagi saya,” tutur Michael.

KREN sendiri menorehkan kinerja yang tak mengecewakan sepanjang 2019 lalu. Perseroan membukukan kenaikan pendapatan hingga 61 persen secara year on year, menjadi Rp11,6 triliun dari yang semula Rp7,2 triliun.

Adapun penyumbang utama pendapatan KREN dari segmen teknologi dan digital. Kontribusi segmen ini naik menjadi 95,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 88,2 persen.

Di sisi lain, meski masih membukukan profit, laba operasional perseroan tercatat menyusut 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni menjadi RP447 miliar dari yang semula Rp752 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper