Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 mengalami koreksi sebesar 0,64 persen pada penutupan perdagangan hari ini, seiring dengan mayoritas konstituen indeks yang masuk ke zona merah.
Indeks Bisnis-27 ditutup pada level 431,24, turun 0,64 persen atau 2,77 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya. Sebanyak 21 konstituen indeks mengalami pelemahan, lima konstituen menguat, dan satu tidak mengalami perubahan.
Secara persentase, penguatan paling besar terjadi pada PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), yakni 3,3 persen ke level Rp1.095 per saham. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengekor di posisi kedua setelah menguat 1,9 persen ke level Rp4.280 per saham.
Adapun, berdasarkan nilainya penguatan terbesar terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yakni sebesar 400 poin ke harga Rp28.100 per saham. Secara persentase, penguatannya mencapai 1,44 persen.
Penguatan BBCA memberikan andil yang cukup besar untuk menahan pelemahan indeks Bisnis-27. Emiten perbankan swasta terbesar di Indonesia itu mencatatkan total turnover transaksi sebesar Rp393 miliar.
BBCA juga menjadi konstituen indeks yang paling menyita perhatian asing. Pada hari ini, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp113,8 miliar terhadap saham BBCA.
Baca Juga
Sejalan dengan BBCA, konstituen indeks lainnya PT Astra International Tbk. (ASII) juga menjadi incaran investor asing. Dengan total beli bersih asing sebesar Rp25,4 miliar, ASII menjadi saham paling diburu asing kedua pada hari ini setelah BBCA.
Meski begitu, penguatan saham-saham tersebut tak mampu menghindarkan indeks Bisnis-27 dari penurunan. Pasalnya, mayoritas konstituen mengalami penurunan harga akibat tekanan jual, khususnya oleh investor asing.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) merupakan salah satu penekan indeks pada hari ini. Saham BBRI ditutup melemah 70 poin, atau 1,63 persen ke level Rp3.010 per saham.
Penurunan harga BBRI disebabkan oleh aksi jual bersih investor asing yang mencapai Rp116,6 miliar. Adapun, total turn over yang terjadi pada BBRI adalah sebesar Rp512,2 miliar, nomor dua terbesar di bursa pada hari ini.
Kompak dengan BBRI, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi sasaran jual investor asing, bahkan yang tertinggi pada hari ini.
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp254,9 miliar terhadap TLKM. Adapun, total turnover transaksi TLKM tercatat sebesar Rp526,5 miliar. Akibat aksi ini, TLKM ditutup melemah 2,19 persen ke level Rp3.130 per saham.