Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Rentan, Bursa Eropa Terkoreksi Awal Perdagangan

Bursa Eropa melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (22/6/2020), di tengah kekhawatiran soal lonjakan angka kasus baru infeksi virus corona (Covid-19).
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (22/6/2020), di tengah kekhawatiran soal lonjakan angka kasus baru infeksi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,6 persen pukul 8.15 pagi waktu London (pukul 14.15 WIB) dan indeks FTSE 100 Inggris melorot 0,8 persen.

Di sisi lain, kontrak berjangka indeks S&P 500 Amerika Serikat menguat 0,5 persen, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 persen, dan indeks MSCI Emerging Market menanjak 0,6 persen ke posisi 1.001,36.

Saham Wirecard AG, Deutsche Lufthansa AG, dan Glencore Plc mendorong pelemahan pada indeks Stoxx Europe 600. Wirecard mengatakan tengah “mengadakan diskusi konstruktif" dengan pemberi pinjaman tentang batas kreditnya, juga sedang mempertimbangkan pengurangan biaya, seperti dikutip dari Market Watch.

Sentimen pasar tetap rentan terhadap tanda-tanda penurunan ketika pemerintah negara-negara di dunia secara bertahap melonggarkan lockdown dan pembatasan perjalanan guna membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, di tengah perkembangan positif ini, pemerintah masih berupaya mengendalikan penyebaran virus corona. Di AS, California mencatat rekor peningkatan angka kasus baru dan kasus infeksi di Florida melonjak lebih dari rata-rata secara mingguan.

“Saham tetap secara teknis overbought dan rentan terhadap koreksi atau periode konsolidasi lebih lanjut, tetapi kami terus melihatnya sebagai jeda dalam tren kenaikan,” ujar ahli strategi investasi global di AMP Capital Investors Ltd. Shane Oliver.

“Kekhawatiran tentang gelombang kasus virus corona terus berlanjut,” tambahnya.

Seiring dengan meningkatnya keresahan pasar, harga emas melambung ke level tertinggi dalam tujuh tahun. Harga emas di pasar spot terpantau naik 0,2 persen ke level US$1.747,87 per troy ounce.

Di pasar mata uang, Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,1 persen, sementara nilai tukar euro naik 0,2 persen terhadap dolar AS dan diperdagangkan di level US$1,1196.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper