Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Dengan China Mereda, Pasar India Menguat 1,1 Persen

Indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 1,1 persen ke posisi 34.575,81 hingga pukul 12.10 waktu Mumbai, India.
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com
Gedung National Stock Exchange (NSE) di Mumbai, India./nseindia.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham India mengalami kenaikan ditengah meredanya tensi dengan China dan kembali berjalannya kegiatan ekonomi di negara tersebut.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg pada Jumat (19/6/2020), indeks S&P BSE Sensex terpantau naik 1,1 persen ke posisi 34.575,81 hingga pukul 12.10 waktu Mumbai, India. Sebanyak 17 dari 19 indeks subsektor yang dikumpulkan oleh BSE Ltd mengalami kenaikan yang dimotori oleh pergerakan saham sektor real estate

Bajaj Finance Ltd merupakan saham pendukung pergerakan indeks hari ini dengan meningkat 6,6 persen. Sementara itu, Infosys Ltd menjadi penekan pergerakan saham hari ini dengan kontraksi 1,2 persen.

Sementara itu, indeks NSE Nifty 50 juga bergerak ke zona hijau sebesar 1,2 persen ke level 10.185,05. Kedua indeks tersebut telah mengalami kenaikan lebih dari 30 persen sejak mengalami penurunan terbesar pada Maret lalu.

Pergerakan indeks dipengaruhi oleh mulai meredanya konflik dengan China setelah adanya rencana perundingan di Rusia pada pekan depan. Selain itu, pemerintah India juga akan melakukan pelelangan batubara yang diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dan membuka lapangan pekerjaan baru.

“Sentimen di pasar India kini semakin membaik yang menunjukkan kebijakan pemerintah yang mulai bekerja dan sejumlah sektor usaha, seperti otomotif, yang mulai menunjukkan nada optimistis,” ujar Strategist di KRChoksey Investment Managers Pvt di Mumbai, India, Deven Chokey.

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi seri India 2029 dengan kupon 6,45 persen terpantau di posisi 5,98 persen. Sedangkan nilai Rupee turun 0,1 persen di level 76,2112 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper