Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali menyentuh level US$1.740 per troy ounce seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap gelombang kedua penyebaran virus corona (Covid-19). Kecemasan itu mendorong permintaan pada aset aman (safe haven), termasuk emas.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Agustus 2020 naik 0,72 persen ke posisi US$1.743,50 per troy ounce pada pukul 06.37 Waktu New York atau 19.18 Waktu Indonesia Barat.
Sementara itu, harga emas di pasar spot juga naik 0,61 persen ke level US$1.733,15 per troy ounce. Di saat yang sama indeks dolar mengalami turun tipis 0,09 persen ke posisi 97,3320.
Baca Juga : Harga Emas Hari Ini, 19 Juni 2020 |
---|
Monex Investindo Futures menilai harga emas bergerak naik karena ketakutan pelaku pasar terhadap gelombang pandemi Covid-19. Pasalnya, China telah melaporkan 32 kasus infeksi Covid-19 hingga kemarin di Beijing. Lonjakan baru kasus Covid-19 juga terjadi di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Pembatalan lebih dari 1.200 penerbangan oleh otoritas China menjadi pertanda adana risiko jika perekonomian dibuka kembali. Tak pelak, ketidakpastian kembali mencuat sehingga memicu pembelian aset aman seperti emas.
Presiden bank Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengatakan perlu waktu satu atau dua tahun untuk ekonomi AS kembali ke level sebelum pandemi.
"Emas sendiri biasanya diburu oleh para pelaku pasar ketika terjadi ketidakpastian politik dan keuangan," tulis Monex dalam laporan yang dikutip Bisnis, Jumat (19/6/2020).