Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBCA, BBRI, ASII Jadi Sasaran Jual Asing, IHSG Melesu

Salah satu penekan laju IHSG pada awal perdagangan hari ini adalah aksi jual bersih investor asing yang tercatat mencapai 5,07 miliar. Sejumlah saham-saham big caps menjadi sasaran jual bersih investor asing.
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gabungan tersungkur ke zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini, sejalan dengan pergerakan sejumlah bursa saham Asia lainnya.

Setelah hanya mampu menguat 0,03 persen pada perdagangan Rabu (17/6/2020), IHSG dibuka melemah 0,44 persen ke level 4.965,95 pada perdagangan hari ini.

Pelemahan IHSG berlanjut hingga menit ke-2 perdagangan, dengan besaran penurunan mencapai 0,79 persen atau 39,55 poin. Kapitalisasi pasar IHSG turun dari Rp5.769 triliun menjadi Rp5.741 triliun dalam dua menit.

Salah satu penekan laju IHSG pada awal perdagangan hari ini adalah aksi jual bersih investor asing yang tercatat mencapai 5,07 miliar. Sejumlah saham-saham big caps menjadi sasaran jual bersih investor asing.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,4 persen menjadi saham dengan catatan jual bersih asing paling besar, yakni Rp1,4 miliar dalam waktu singkat. Hal ini membuat BBCA turun ke level Rp28.200 per saham.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. juga menjadi sasaran aksi jual bersih investor asing. Pada menit-menit awal perdagangan, emiten berkode saham BMRI itu terkoreksi 1,84 persen ke level Rp4.810 per saham dengan jual bersih asing mencapai Rp487,8 juta.

PT Astra International Tbk. (ASII) juga menjadi salah satu target jual investor asing pada hari ini. Sampai dengan pukul 09.02 WIB, ASII melemah 1,41 persen ke level Rp4.900 per saham dengan jual bersih asing sebesar Rp579,3 juta.

Di sisi lain, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berhasil menguat 0,62 persen pada menit pertama perdagangan dan menjadi penahan laju indeks dari penurunan yang lebih dalam.

Dalam waktu satu menit, TLKM meningkat 20 poin ke level Rp3.230 per saham, dengan total volume saham yang ditransaksikan sebesar 6,6 juta saham. Adapun, nilai total turnover transaksi TLKM mencapai Rp21,3 miliar, dan menjadi yang paling aktif diperjualbelikan di awal sesi I.

Penurunan IHSG sejalan dengan tren serupa di bursa saham Asia lainnya. Hal ini terjadi lantaran meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kenaikan kasus positif Covid-19.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (18/6/2020), indeks Topix Jepang dibuka di zona merah dengan penurunan sebesar 0,4 persen pada perdagangan pagi ini. Kontraksi juga dialami oleh Indeks S&P/ASX 200 Australia yang turun 0,1 persen.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 0,3 persen. Adapun indeks berjangka S&P 500 bergerak naik 0,1 persen hingga pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper