Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT ABM Investama Tbk. mengantongi kontrak jasa pertambangan baru senilai Rp348,6 miliar dengan PT Berkat Murah Rejeki.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui anak usahanya, PT Cipta Kridatama (CK), ABMM telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Berkat Murah Rejeki (PT BMR) pada 15 Juni 2020.
Kontrak tersebut untuk pengerjaan tambang milik PT BMR yang terletak di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak mencapai Rp348,6 miliar. Adapun, kontrak tersebut akan berlaku seumur tambang.
“CK akan memberikan jasa penambangan untuk pengupasan lapisan tanah (Overburden Removal) dan penyewaan alat berat, dalam mencapai target volume sekitar 12,6 juta bank cubic meter (BCM),” tulis Manajamen ABM Investama dalam keterbukaan informasinya, Kamis (18/6/2020).
Sebelumnya, pada medio Februari emiten berkode saham ABMM itu juga telah menandatangani kontrak jasa pertambangan yang berlaku seumur tambang dengan PT Kuansing Inti Makmur, PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama, dan PT Bungo Bara Makmur.
Adapun, ketiga perusahaan tersebut tergabung dalam Grup KIM yang merupakan anak usaha dari PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). Kontrak tersebut bernilai Rp7,4 triliun.
Baca Juga
Secara terpisah, Direktur ABM Investama Adrian Sjamsul mengatakan bahwa perseroan saat ini hanya akan fokus terhadap kontrak jasa pertambangan yang akan berlaku seumur tambang.
Hal itu dinilai sebagai strategi yang baik dan lebih menguntungkan, tidak hanya bagi perseroan tetapi juga mitra tambang.