Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil ditutup di zona hijau, melawan tren mata uang di Asia yang terkoreksi pada perdagangan Senin (15/6/2020). Pada Selasa (16/6/2020), mata uang rupiah berpotensi menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.115 per dolar AS, terapresiasi 0,13 persen atau 18 poin. Kinerja harian tersebut menjadi yang terbaik di antara mata uang Asia lainnya, tepat diatas dolar Hong Kong yang stagnan.
Penguatan tersebut terjadi ketika indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,12 persen ke level 97,207.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa penguatan rupiah didukung oleh respon pasar yang menyambut baik rilis neraca perdagangan periode Mei 2020 yang surplus US$2,09 miliar. Adapun, Badan Pusat Statistik juga melaporkan neraca perdagangan sepanjang Januari-Mei 2020 mencatatkan surplus US$4,31 miliar.
“Surplus neraca perdagangan membawa angin segar bagi pergerakan mata uang Garuda yang saat ini terus terombang-ambing ketidakpastian pandemi Covid-19 dan perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang terkontraksi,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (15/6/2020).
Kendati demikian, surplus tersebut sesungguhnya tidak begitu positif lantaran data impor yang anjlok terlalu dalam dibandingkan dengan penurunan data ekspor.
Baca Juga
BPS melaporkan kinerja ekspor Mei 2020 mencapai US$10,53 miliar, turun 13,4 persen dari bulan sebelumnya. Sementara itu, kinerja impor periode Mei 2020 hanya mencapai US$8,44 miliar turun 32,65 persen daripada bulan sebelumnya.
Di sisi lain, beroperasinya kembali pusat perbelanjaan di DKI Jakarta juga menjadi katalis bagi pergerakan rupiah. Hal itu meningkatkan kepercayaan diri pasar sehingga ada harapan roda ekonomi akan kembali berputar dan ekonomi kembali stabil.
Dengan demikian, ada harapan arus modal asing akan kembali deras mengalir ke pasar dalam negeri.
Ibrahim memperkirakan rupiah bergerak fluktuatif tetapi berpotensi ditutup menguat pada perdagangan Selasa (16/6/2020). Rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp14.095 hingga Rp14.150 per dolar AS.
Simak pergerakan nilai tukar rupiah hari ini secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.090 per dolar AS hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,099 poin atau 0,1 persen ke level 96,607 pada pukul 14.52 WIB.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau bertahan di level Rp14.100 per dolar AS dengan penguatan 15 poin atau 0,11 persen, saat indeks dolar AS melemah 0,2 persen atau 0,189 poin ke posisi 96,517.
Nilai tukar rupiah menguat 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.100 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,23 persen atau 0,225 poin ke posisi 96,481.
Nilai tukar rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.095 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,26 persen atau 0,250 poin ke posisi 96,456.
Nilai tukar rupiah menguat 48 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.067 per dolar AS, saat indeks dolar AS melemah 0,15 persen atau 0,141 poin ke posisi 96,565.