Bisnis.com,JAKARTA— Korporasi tol milik negara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., akan menggelar agenda rapat umum pemegang saham tahunan, Kamis (11/6/2020).
Berdasarkan pengumuman pemanggilan RUPS yang dilansir oleh Jasa Marga, RUPS akan digelar hari ini, Kamis (11/6/2020) mulai pukul 10.00 WIB di Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Jasa Marga memiliki sembilan mata acara dalam RUPST. Dua yang menjadi sorotan yakni penggunaan laba bersih tahun buku 2019 dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Emiten berkode saham JSMR itu merealisasikan laba bersih Rp2,205 triliun pada 2019 naik tipis 0,15 persen dibandingkan dengan posisi 2018 sebesar Rp2,202 triliun.
Untuk kinerja tahun buku 2018, JSMR menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku senilai Rp330,39 miliar atau 15 persen dari laba bersih sebagai dividen tunai. Sisanya, Rp1,87 triliun atau 85 persen menjadi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Emiten tol pelat merah itu memiliki kebijakan dividen atau dividend policy memberikan payout dividen minimal 10 persen selama masa ekspansi. Namun, dividend payout ratio (DPR) untuk kinerja tahun buku 2013—2017 masing-masing sebesar 40 persen, 35 persen, 20 persen, 30 persen, dan 20 persen.
Baca Juga
Selain pembagian dividen, agenda lain yang akan menjadi sorotan yakni perubahan susunan pengurus perseroan. Pasalnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham mayoritas baru saja merombak susunan direksi dan komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mandor alias Direktur Utama (Dirut) baru untuk empat kontraktor pelat merah tersebut. Bongkar pasang juga dilakukan untuk jajaran direksi dan komisaris.
Dalam RUPS yang akan berlangsung hari ini, terdapat agenda perubahan pengurus perseroan. Di samping itu terdapat usulan perubahan nomenklatur direksi sehubungan dengan perubahan struktur organisasi Perseroan dan pengisian jabatan direktur yang membidangi sumber daya manusia.
Berdasarkan data laporan tahunan 2019 JSMR, sebenarnya masa jabatan seluruh jajaran direksi perseroan masih belum akan berakhir pada 2020. Periode jabatan lima orang direksi yang saat ini masih berada dalam jajaran board of director (BOD) akan berakhir pada 2021, 2022, dan 2023.
Adapun, Alex Denni yang diangkat sebagai direktur perseroan dalam RUPST 2018, sudah tidak lagi menduduki jajaran direksi terhitung mulai 3 Maret 2020. Dia ditunjuk Erick menjadi Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian BUMN.
Dari jajaran komisaris, tiga orang baru saja diangkat pada 2018 dan periode jabatannya baru berakhir pada 2023. Sisanya, dua orang ditunjuk dalam RUPST 2016 dan satu orang tahun berikutnya.
Namun, berkaca dari rotasi yang dilakukan oleh Erick di jajaran direksi dan komisaris emiten BUMN karya, periode jabatan yang masih berlangsung bukan menjadi jaminan tidak dilakukannya pergantian.
Sebagai gambaran, I Gusti Ngurah Putra harus lengser dari jabatan Direktur Utama Waskita Karya dalam RUPST 2020. Ditunjuk pada 2018, seharusnya periode jabatannya baru berakhir dalam 5 tahun atau pada 2023.
Erick juga merombak pucuk pimpinan PP dalam RUPST 2020. Posisi Direktur Utama Lukman Hidayat yang baru diduduki pada 2019 dan seharusnya berakhir 2024 kini diisi oleh Novel Arsyad.