Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Bandara Kediri, Gudang Garam (GGRM) Setor Tambahan Modal Rp1 Triliun

Perseroan bersama dengan PT Suryaduta Investama sebagai pemegang saham pengendali Gudang Garam, memutuskan untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor kepada SDHI yang semula sebesar Rp3 triliun pada Selasa (2/6/2020).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) dan Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama pengusahaan Bandara Dhoho Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) dan Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama pengusahaan Bandara Dhoho Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) memutuskan untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI) menjadi Rp4 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/6/2020), perseroan bersama dengan PT Suryaduta Investama sebagai pemegang saham pengendali Gudang Garam, memutuskan untuk melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor kepada SDHI yang semula sebesar Rp3 triliun pada Selasa (2/6/2020) lalu.

Dengan penambahan modal tersebut, maka struktur modal dan kepemilikan saham SDHI menjadi; modal dasar sebesar Rp5 triliun dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp4 triliun atau sebanyak 4 juta saham dengan nilai nominal Rp1 juta.

Berdasarkan surat yang ditandatangani Corporate Secretary Heru Budiman tersebut, perseroan menyatakan memiliki 3,9 juta lembar saham atau setara dengan 99,9 persen saham SDHI. Sedangkan PT Surya Investama memiliki 1 saham atau setara dengan 0,1 persen saham atas perusahaan tersebut.

Penambahan modal ditempatkan dan disetor kepada SDHI dimaksudkan untuk mendukung rencana pelaksanan proyek-proyek dalam bidang usaha SDHI.

Gudang Garam juga meyakini penambahan modal ini tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.

Seperti yang diketahui, SDHI adalah perusahaan bentukan Gudang Garam yang diberi amanat untuk membangun Bandar Udara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.

Pelaksanaan seremonial ground breaking pembangunan bandara tersebut sudah berlangsung Rabu (15/4/2020) lalu secara virtual.

Bandara ini memang dicanangkan untuk melayani masyarakat khususnya di Kediri dan sekitarnya, serta dianggap sebagai salah satu bandar udara alternatif di Jawa Timur.

Perseroan menaruh harapan bahwa bandara ini dapat berkontribusi dalam upaya mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah Kediri dan sekitarnya. Oleh karena itu, pembangunan bandara ini dianggap perseroan sebagai investasi jangka panjang secara nasional.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper