Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Lebaran, Direksi Gudang Garam (GGRM) Lepas Seluruh Sahamnya

Direktur Gudang Garam Susanto Widiatmoko menyampaikan pada 15 Mei 2020 dirinya menjual 4.700 saham GGRM dengan harga Rp49.000. Dengan demikian, total transaksi mencapai Rp230,3 juta.
Pengendara sepeda motor melintas di depan area Helipad Surya Air milik PT. Gudang Garam di Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (17/3). Perusahaan rokok tersebut berencana membangun bandara komersil di wilayah Kediri dengan panjang runway 2.300 meter untuk penerbangan pesawat jenis boeing airbus berpenumpang 128-130 orang./Antara-Prasetia Fauzani
Pengendara sepeda motor melintas di depan area Helipad Surya Air milik PT. Gudang Garam di Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (17/3). Perusahaan rokok tersebut berencana membangun bandara komersil di wilayah Kediri dengan panjang runway 2.300 meter untuk penerbangan pesawat jenis boeing airbus berpenumpang 128-130 orang./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu direksi PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menjual seluruh kepemilikan sahamnya di perseroan sebanyak 4.700 saham.

Dalam keterbukaan informasi, Direktur Gudang Garam Susanto Widiatmoko menyampaikan pada 15 Mei 2020 dirinya menjual 4.700 saham GGRM dengan harga Rp49.000. Dengan demikian, total transaksi mencapai Rp230,3 juta.

"Tutujuan transaksi ialah investasi, status kepemilikan saham adalah langsung," paparnya, dikutip Jumat (22/5/2020).

Pada penutupan perdagangan Rabu (20/5/2020), saham GGRM turun 3,6 persen atau 1.775 poin menjadi Rp47.525. Kapitalisasi pasar mencapai Rp91,44 triliun, dengan price to earning ratio (PER) 9,34 kali.

Sementara itu, berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea & Cukai (DJBC) Kemenkeu yang dikutip Bisnis Selasa (19/5/2020), sampai 11 Mei 2020 menunjukkan 82 perusahaan telah mendapatkan penundaan pembayaran cukai selama 90 hari atau 3 bulan dengan total Rp12,79 triliun.

Jika dilihat berdasarkan golongan, secara nilai, kelompok atau pabrikan yang memperoleh penundaan pembayaran cukai paling banyak adalah pabrik golongan I yakni senilai Rp10,33 triliun, golongan II Rp2,45 triliun, dan golongan III hanya senilai Rp15 miliar.

Data soal golongan pabrik ini juga terkonfirmasi dari daftar 10 besar pabrik rokok yang memperoleh relaksasi tersebut. PT Gudang Garam Tbk., tercatat sebagai perusahaan dengan penundaan pembayaran cukai paling banyak. Nilai penundaan yang didapatkan oleh perusahaan berkode emiten GGRM ini mencapai Rp4,07 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper