Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) memprediksi laba bersih perusahaan hingga Maret dan April 2020 masih bertumbuh meski dibayangi pandemi Covid-19.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen GGRM menjelaskan per 31 Maret 2020 atau per 30 April 2020, laba bersih perseroan masih bertumbuh dibandingkan periode yang sama pada 2019.
“Masih ada kenaikan laba bersih kurang dari 25 persen hingga Maret-April 2020,” papar manajemen.
Kendati demikian, volume penjualan perseroan mengalami kontraksi. Sekalipun hasil laporan keuangan konsolidasion per 31 Maret 2020 belum menunjukan penurunan pendapatan penjualan maupun laba, volume penjualan perseroan sudah mengalami penurunan dibanding 2019.
Penurunan volume penjualan akibat kenaikan cukai yang cukup tinggi pada 2020 serta daya beli masyarakat yang cenderung lesu.
“Pandemi Covid-19 membuat tantangan semakin berat karena daya beli masyarakat tertentu makin tertekan yang akan berdampak terhadap permintaan produk Perseroan. Dari April hingga saat ini, volume penjualan terlihat menunjukkan penurunan yang lebih tajam,” imbuh manajemen GGRM.
Baca Juga
Untuk menjalankan operasiona, perseroan berupaya memastikan kepatuhan terhadap protokol-protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan dan World Health Organization (WHO).
Gudang Garam memfasilitasi rapid test bagi karyawan distribusi terutama yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Bagi karyawan yang bekerja dari rumah, perseroan menyediakan prasarana yang dibutuhkan agar tetap dapat melakukan pekerjaannya semaksimal mungkin.
“Perseroan juga bersiaga dan terus memantau situasi terkait COVID-19 dengan seksama,” ujarnya.
Sementara itu, terjadi perubahan waktu cuti akibat Covid-19. Setiap tahun Gudang Garam menerapkan kebijakan Cuti Bersama dua kali untuk seluruh karyawan, yang pertama menjelang Idul Fitri dan yang kedua menjelang Natal / Tahun Baru. Pada umumnya periode masing-masing Cuti Bersama tersebut berlangsung untuk dua minggu.
Dalam rangka upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dan menjalankan social distancing, Cuti Bersama menjelang Idul Fitri tahun 2020 efektif dimulai tanggal 1 Mei sampai dengan 27 Mei 2020 yang kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Juni 2020 dan mulai bekerja kembali tanggal 4 Juni 2020.
Pelaksanaan cuti bersama tersebut telah diikuti dengan perencanaan pemenuhan persediaan Barang Jadi/Barang Siap Jual, sehingga tidak mengganggu proses produksi. Perusahaan memastikan ketersediaan akan tetap terpenuhi selama perusahaan melaksanakan Cuti Bersama tersebut.
Adapun, di PT Surya Madistrindo, anak perusahaan yang merupakan distributor tunggal produk perseroan, kunjungan ke pelanggan dikurangkan sebagai upaya pelaksanaan social distancing.