Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada hari ini mencatatkan angka penawaran sebesar Rp105,27 triliun.
Jumlah penawaran tersebut jauh di atas angka penawaran yang masuk pada lelang SUN tanggal 12 Maret 2020 lalu yang sebesar Rp73,74 triliun.
Dikutip dari laman resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Selasa (2/6/2020), seperti lelang sebelumnya, seri yang paling banyak diminati pada lelang kali ini adalah seri FR0082.
SUN bertenor panjang itu akan jatuh tempo pada 15 September 2030 dengan yield atau imbal hasil tertinggi yang masuk 8,00 persen. Besaran yield ini di bawah yield pada lelang sebelumnya yang sebesar 9,00 persen.
Adapun jumlah nominal yang dimenangkan untuk FR0082 senilai Rp8,00 triliun dengan imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan senilai 7,20 persen dan tingkat kupon 7,00 persen.
Penawaran terbesar kedua kembali masuk untuk seri FR0081 senilai Rp25,150 triliun. SUN seri ini akan jatuh tempo 29 April 2021 dengan yield tertinggi yang masuk 7,40 persen. Seperti seri FR0082, yield tertinggi yang masuk juga lebih rendah dari sebelumnya 8,50 persen.
Baca Juga
Jumlah nominal yang dimenangkan untuk FR0081 senilai Rp7,90 triliun. Pun, imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan senilai 6,63 persen dengan tingkat kupon 6,50 persen.
Sementara itu, jumlah yang dimenangkan pemerintah dari tujuh seri yang ditawarkan kali ini adalah Rp24,35 triliun. Angka tersebut melampaui target indikatif yang dipatok pemerintah yakni Rp20 triliun dengan target maksimal Rp40 triliun.
Berikut adalah hasil lengkap lelang SUN pada hari ini:
Seri | Jatuh Tempo | Tingkat Kupon | Jumlah Penawaran | Jumlah yang dimenangkan |
SPN03200903 | 3 September 2020 | Diskonto | Rp0,150 triliun | Rp0,150 triliun |
SPN12210603 | 3 Juni 2021 | Diskonto | Rp1,500 triliun | Ro0,200 triliun |
FR0081 | 15 Juni 2025 | 6,50000% | Rp25,150 triliun | Rp7,900 triliun |
FR0082 | 15 September 2030 | 7,00000% | Rp44,843 triliun | Rp8,000 triliun |
FR0080 | 15 Juni 2035 | 7,50000% | Rp15,558 triliun | Rp4,300 triliun |
FR0083 | 15 April 2040 | 7,50000% | Rp10,672 triliun | Rp2,150 triliun |
FR0076 | 15 Mei 2048 | 7,37500% | Rp7,397 triliun | Rp1,650 triliun |