Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Siapkan Penerbitan Obligasi Rp4,5 Triliun

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mendaftarkan rencana penerbitan umum berkelanjuta (PUB) obligasi tersebut.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersiap menggalang dana Rp4,5 triliun melalui penerbitan obligasi untuk memperkuat likuiditas di tengah pandemi Covid-19.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mendaftarkan rencana penerbitan umum berkelanjutan (PUB) obligasi tersebut.

“Kami masih dalam tahap registrasi, PUB-nya Rp4,5 triliun. Untuk [waktu PUB] tahap satu kami masih akan lihat kondisi market,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (29/5/2020).

Dia menjelaskan setelah registrasi ini, persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selambat-lambatnya akan didapatkan pada Agustus 2020. Sementara itu, tenor surat utang ini diperkirakan akan berada pada rentang 3—5 tahun.

“Sementara 3, 5, 7, sampai 10 tahun, tapi finall call nanti kita lihat kondisi market. Kecenderungannya di 3—5 tahun. Kalau untuk kupon lihat nanti pricingnya, kami berharap kuponnya bisa kompetitif,” ujarnya.

Dia menjelaskan pada prinsipnya penggalangan dana ini akan digunakan untuk menjaga likuiditas perseroan. Dana ini akan digunakan untuk menambal kebutuhan modal kerja dan belanja modal atau capital expenditure (capex).

Tahun ini perseroan menganggarkan sekitar Rp20 triliun modal kerja untuk penyelesaian sejumlah ruas tol, di antaranya tol Manado-Bitung dan tol Probolinggo-Banyuwangi. Alokasi ini juga memasukkan kebutuhan pembayaran atas ruas Jakarta-Cikampek II (Elevated).

Meski begitu, dia menerangkan bahwa sebagian besar atau sekitar 70 persen kebutuhan capex untuk penyelesaian proyek relatif sudah memiliki sumber pendanaan lain. Kebutuhan tersebut dinilai bisa dipenuhi lewat pinjaman bank di masing-masing proyek investasi.

Penerbitan obligasi ini, lanjutnya, juga akan digunakan untuk refinancing surat utang yang akan jatuh tempo. Perseroan tercatat memiliki Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Tahun 2010 dengan jumlah pokok Rp1 triliun dan akan jatuh tempo pada 12 Oktober 2020.

Emiten berkode saham JSMR itu juga memiliki komodo bond dengan jumlah pokok Rp4 triliun yang tercatat di London Stock Exchange sejak 13 Desember 2017. Surat utang itu memiliki tenor 3 tahun dan jatuh tempo pada 11 Desember 2020.

Selain mengandalkan dana dari penerbitan obligasi ini, perseroan akan mengandalkan sejumlah sumber pendanaan lainnya. Salah satunya adalah standby loan facility dari perbankan dengan nilai Rp4,75 triliun yang dapat ditarik sewaktu-waktu, sesuai dengan kebutuhan.

Eka menambahkan perseroan juga masih bersikap terbuka terhadap potensi penggalangan dana lewat instrumen lainnya. Salah satunya lewat instrumen Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Syariah senilai Rp2,5 triliun. Instrumen ini akan menggunakan ruast tol JORR Cilincing-Cikunir sebagai underlying asset.

“Kita tahu Jasa Marga dari dulu strategi pendanaan kami tidak mungkin hanya obligasi. Tinggal produk mana yang dipilih tergantung situasi, kami selalu terbuka terhadap instrumen lainnya, selama memberikan benefit terhadap perusahaan,” katanya.

Dia juga memastikan bahwa perseroan masih punya ruang gerak yang cukup luas untuk melakukan pendanaan pada tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan 2019, rasio utang terhadap ekuitas perseroan masih di bawah 5:1, yakni 3,3:1.    

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper