Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat referensi nilai tukar harian yuan berada pada titik terendah sejak tahun 2008 setelah meningkatnya ketegangan politik antara Amerika Serikat dan China. Mata uang negara China tersebut terpantau sudah mengalami koreksi terendah sepanjang 7 bulan belakangan.
People’s Bank of China menetapkan yuan berada pada level 7,1209 per dolar Amerika Serikat. Catatan tersebut jelas berada di bawah perkiraan trader dan analis berdasarkan survei Bloomberg yang berada pada level rata-rata 7,122.
Penetapan tingkat referensi nilai tukar harian yuan pada dasarnya dihitung dengan formula yang memperhitungkan faktor-faktor seperti penutupan resmi pada hari perdagangan sebelumnya, pergerakan yuan terhadap berbagai mata uang asiang dan pergerakan nilai tukar utama lainnya.
Baca Juga
Di sisi lain, pergerakan nilai tukar onshore dan offshore yuan terpantau sama-sama menguat. Nilai tukar offshore yuan perlahan mengalami kenaikan pada level 7,1502 per dolar Amerika Serikat pada awal perdagangan Senin (25/5/2020) setelah berada pada level terendahnya pekan lalu.
Sementara nilai tukar onshore yuan mampu menanjak dengan kenaikan tipis 7,131 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Berdasarkan Bloomberg, nilai tukar dolar Amerika Serikat di pasar spot melemah tipis 0,01 persen atau 0,009 poin ke level 99,8540 pada Senin (25/5/2020). Sedangan nilai tukar rupiah tidak diperdagangkan hari ini dikarenakan libur hari raya Idulfitri.