Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Pertahankan Suku Bunga, IHSG Sedikit Terkulai

Di akhir perdagangan, indeks berakhir di level 4.586,656 atau naik 0,83 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Padahal di sesi I indeks sempat menyentuh level 4.609,042 dengan penguatan hampir 2 persen.
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Meski masih parkir di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan sedikit terkulai di akhir perdagangan hari ini, Selasa (19/5/2020).

Di akhir perdagangan, indeks berakhir di level 4.586,656 atau naik 0,83 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Padahal di sesi I indeks sempat menyentuh level 4.609,042 dengan penguatan hampir 2 persen.

Dari sisi sektoral, tiga sektor terkoreksi di akhir sesi yakni sektor barang konsumsi, sektor pertambangan, dan sektor manufaktur dengan masing-masing melemah 0,77 persen, 0,28 persen, dan 0,12 persen.

Adapun sektor property menjadi penopang laju indeks dengan penguatan 2,04 persen, diikuti oleh sektor finansial yang menguat 1,95 persen dan sektor agrikultur yang naik 1,92 persen dibanding hari sebelumnya.

Sementara itu, jumlah transaksi yang tercatat sepanjang perdagangan hari ini mencapai Rp8,632 triliun dengan aksi jual bersih sebesar Rp2,08 triliun.

Saham PT Tower Bersama Infrastrutur Tbk. (TBIG) menghiasi aksi jual bersih dengan transaksi senilai Rp1,91 triliun melalui tiga sekuritas.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan lesunya penguatan indeks jelang akhir perdagangan merupakan respons pelaku pasar atas keputusan Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,50 persen.

“Jika ditetapkan pelonggaran moneter, maka seyogyanya IHSG bisa mempertahankan kenaikan positif tersebut,” kata Nafan, Selasa (19/5/2020)

Menurutnya, hal tersebut berhubungan dengan komitmen Bank Indonesia dalam rangka mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih sustain di tengah ketidakpastian global saat ini.

Di sisi lain, dia menilai pergerakan indeks masih ditopang oleh sentimen positif dari global yaitu mengenai keberhasilan uji coba vaksin corona oleh Moderna Inc, yang mana kembali membangkitkan harapan bahwa pandemi akan segera usai dan ekonomi lebih cepat pulih.

Sementara untuk aksi jual bersih yang diwarnai crossing saham TBIG hari ini , Nafan mengatakan hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan indeks hari ini.

“IHSG lebih dipengaruhi makro ekonomi domestik maupun makroekonomi global,” tukas Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper