Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Selasa (19/5), IHSG Melonjak 1,93 Persen, 158 Saham Hijau

IHSG saat dibuka langsung melonjak 1,93 persen atau 87,09 poin menjadi 4.598. Tampak 158 saham menguat,30 saham melemah, dan 88 saham stagnan.
Pekerja berswafoto dengan latar belakang pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja berswafoto dengan latar belakang pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat pada perdagangan Selasa (19/5/2020), mengikuti tren bursa Asia.

IHSG saat dibuka langsung melonjak 1,93 persen atau 87,09 poin menjadi 4.598. Tampak 158 saham menguat,30 saham melemah, dan 88 saham stagnan.

Bursa Asia menguat pada awal perdagangan Selasa (19/5/2020) didorong oleh lonjakan Wall Street. Hal ini kurang lebih dipengaruhi oleh sentimen hasil awal vaksin eksperimental yang memicu spekulasi ekonomi bisa pulih dengan cepat.

Sementara, harga minyak melanjutkan tren penguatannya dan imbal hasil treasuri pun hampir mendekati level tertingginya selama lima minggu belakangan.

Dikutip dari Bloomberg, bursa saham Jepang, Australia, dan Korea Selatan serentak menghijau pada perdagangan hari ini, meskipun besaran kenaikannya lebih rendah daripada bursa Amerika Serikat.

Indeks S&P 500 berhasil mengalami kenaikan moderat setelah Nasdaq mengeluarkan peraturan untuk memperketat pemberlakuan penawaran saham perdana atau initial public offering yang mempengaruhi beberapa perusahaan China.

Untuk diketahui, di tengah tingginya tensi hubungan Amerika Serikat dan China, otoritas Amerika Serikat memberlakukan berbagai cara untuk mengawasi aliran modal ke China.

Nasdaq baru-baru ini mengumumkan akan memberlakukan aturan baru tentang penawaran saham perdana yang akan membuat beberapa perusahaan China sulit untuk mendaftar di bursa Amerika Serikat. Hal ini diikuti oleh langkah pemerintah untuk menghentikan investasi saham untuk dana pensiun ke beberapa perusahaan asal China.

Bursa AS melonjak dengan kenaikan tertinggi selama enam minggu setelah Moderna Inc. mengatakan tes vaksinnya menciptakan respons sistem kekebalan dalam tubuh. Adapun, harga minyak dikonsolidasikan di atas US$30 per barel.

Ashwin Alankar, Kepala alokasi aset global di Janus Henderson, mengatakan rebound jangka pendek di bursa saham saat ini belum bisa diperkirakan.

"Metrik ke depan seperti revisi pendapatan dan opsi harga harus disikapi secara hati-hati baik dari segi ekonomi dan pergerakan sahamnya," tulis Ashwin dalam risetnya.

Terakhir, Kepala Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara tentang proyeksi pemulihan ekonomi pada Selasa (19/5/2020) waktu setempat. Beberapa pihak berharap dirinya akan memberikan dukungan fiskal untuk memperbaiki kondisi ekonomi saat ini.

Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan bahwa secara teknikal IHSG rebound di level lower bollinger bands dan support fractal. Indikator stokastik mulai terlihat menjenuh di area oversold.

“Secara teknikal IHSG berpeluang bergerak menguat atau rebound dengan support 4.500–4660,” tulisnya melalui riset harian yang dikutip, Selasa (19/5/2020).

Adapun, Reliance Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati pada perdagangan, Selasa (19/5/2020), yakni BBRI, TLKM ,TWOR, BRPT, BSDE, ACES, ASII, dan HRUM.

Di lain pihak, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran level 4.443,63 hingga 4.318,10. Sementara itu, resistan pertama maupun kedua memiliki rentang pada 4.569,16 hingga 4.747,88.

Nafan menyebut berdasarkan indikator MACD berada di area negatif. Kendati demikian, stokastik sudah menunjukkan oversold.

“Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke level resistan terdekat,” ujarnya melalui riset.

Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat menjadi pertimbangan, Selasa (19/5/2020), yakni AKRA, GMFI, ICBP, LPCK, SRIL, dan UNTR.

Berikut sejumlah data penting pada perdagangan Selasa (19/5/2020) pagi ini.

Bursa
Futures S&P 500 turun 0,1 persen pada pukul 9:37 waktu Tokyo. Indeks S&P 500 melonjak 3,2 persen. Dow Jones Industrial Average naik 3,9 persen dan Nasdaq Composite Index naik 2,4 persen.
Indeks Topix naik 1,7 persen.
Indeks S & P/ASX 200 Australia naik 2 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,9 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,8 persen.

Kurs
Yen Jepang berada di posisi 107,41 per dolar AS.
Yuan offshore diperdagangkan pada 7,1163 per dolar AS.
Indeks Spot Dollar Bloomberg sedikit berubah setelah tenggelam 0,7 persen.
Euro berada di level 1,0920 per dolar AS.
Pound Inggris berada di level US$1,2214, naik 0,2 persen.

Obligasi
Imbal hasil obligasi 10 tahun turun satu basis poin menjadi 0,71 persen setelah melonjak delapan basis poin pada sesi sebelumnya.
Imbal hasil obligasi 10 tahun Australia naik enam basis poin menjadi 0,97 persen.

Komoditas
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 4,1 persen menjadi US$33,12 per barel.
Emas naik 0,1 persen menjadi US$1,734.75 per ounce.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper