Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melesu pada perdagangan Kamis (14/5/2020) mengikuti laju bursa global.
Seluruh sektor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah hingga akhir perdagangan, Rabu (13/5/2020).
Sejak pasar dibuka IHSG terpantau melanjutkan pelemahan dari hari sebelumnya. Indeks bergerak di zona merah pada rentang 4519,97—4586,62 hingga akhirnya parkir di level 4554,35, atau turun 0,75 persen dibanding perdagangan kemarin.
Hanya 142 saham yang menghijau, sedangkan 246 memerah, dan 150 sisanya stagnan. Sementara jumlah transaksi yang terjadi sepanjang perdagangan mencapai Rp5,44 triliun, dengan aksi jual bersih asing mencapai Rp774,35 miliar.
Saham-saham perbankan big caps menjadi yang paling banyak dilego asing, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencapai Rp391,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp83,0 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) senilai Rp64,9 miliar.
Semua sektor memerah dengan pelemahan terdalam dialami oleh sektor industri dasar yakni -2,95 persen. Kemudian diikuti oleh sektor aneka industri dan sektor perdagangan yang masing-masing turun -1,41 persen dan -1,06 persen.
Baca Juga
Adapun sektor pertambangan menjadi sektor yang paling minim terkoreksi yakni hanya -0,05 persen. Meskipun demikian, sejumlah emiten tambang terpantau memerah, salah satunya PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang terkoreksi 4,27 persen.
Emiten tambang lainnya seperti PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Indo Tambangraya Tbk. (ITMG), dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) juga terkoreksi dengan penurunan masing-masing 01,58 persen, 0,65 persen, dan 0,50 persen. Sementara induk PTRO yakni PT Adaro Energy Tbk. terpantau naik 2,76 persen.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan kondisi saat ini berbalik dengan beberapa hari lalu yang mana pasar sempat optimistis karena lockdown di sejumlah negara akan dilonggarkan.
“Sekarang pasar kembali khawatir karena di China itu muncul lagi, lalu [pasar] juga melihat bagaimana perkembangan di AS, apakah tindakan Trump yang melonggarkan lockdown itu berhasil atau malah seperti di China,” kata Hans, Rabu (13/5/2020).
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (4,554) masih terus berlanjut dalam sideways market 4,400-4,900, dengan candle-candle doji berkepanjangan. Trading range ini potensial berlanjut selama bulan puasa.
“Untuk hari ini kami menyukai saham HMSP, INDF, ANTM dengan rating trading buy, dan EXCL dengan rating trading sell,” paparnya.
HMSP terus bergerak dalam trading range 1,500-1,800. Candle bullish engulfing setelah doji memberi indikasi tekanan beli masih bisa berlanjut dan mendorong HMSP uji resisten 1,800.
INDF masih berlanjut dalam trading range 6,200-6,800. Candle spinning top pada level support memberi indikasi masih akan bertahannya level support, dan situasi sideways market ini berlanjut.
ANTM kembali technical rebound dari uptrend line, dan kin membentuk candle bullish engulfing. Ini memberi indikasi tekanan beli berlanjut dan mendorong ANTM kembali uji resisten 570.
EXCL tertahan pada level resisten 2,700, dan breakdown dari uptrend line. Ada potensi akan tekanan bearish ini berlanjut dari downtrend line, dan menekan EXCL uji level support 2,100.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan sentimen dari market global maupun regional masih membayangi pergerakan IHSG hingga saat ini.
“Selain itu, masih tercatatnya capital outflow sepanjang 2020 juga turut menjadi penunjang pelemahan IHSG,” imbuhnya.
Namun, di sisi lain menguatnya nilai tukar rupiah dapat menjadi penopang bagi IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak melemah dengan rentang 4.502 – 4.776.
Sejumlah saham pilihannya adalah TLKM, ASRI, BBNI, MYOR, SRIL, SMRA, UNVR.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan kekhawatiran terhadap pernyataan Kepala Federal Reserve Jerome Powell soal risiko penurunan ekonomi menekan Wall Street.
“Di sisi lain, jatuhnya harga komoditas turut memberatkan laju IHSG,” ujarnya.
Berikut ulasan sejumlah saham pilihannya.
*EXCL 2,250 - 2,520**Technical Indicators*: Buy 2,380*Target Price*: 2,520*Stop-Loss*: 2,240
*UNVR 8,100 - 8,400**Technical Indicators*: Buy 8,225*Target Price*: 8,400*Stop-Loss*: 8,075
*SMGR 7,850 - 8,625**Technical Indicators*: Buy 8,200*Target Price*: 8,625*Stop-Loss*: 7,825
*HMSP 1,665 - 1,765**Technical Indicators*: Buy 1,705*Target Price*: 1,765*Stop-Loss*: 1,660
Simak pergerakan IHSGb hari ini secara live.
Pergerakan IHSG berakhir melemah 0,89 persen atau 40,52 poin ke level 4.513,83 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG melemah 1,15 persen atau 52,43 poin ke level 4.501,93 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Pukul 13.32, awal sesi II, IHSG melemah 0,64 persen atau 29,06 poin menjadi 4.525,29
Akhir Sesi I, IHSG melemah 0,36 persen atau 16,28 poin menjadi 4.538,08. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 4.514,21 - 4.564,15.
Pukul 9.57 WIB, IHSG melesu 0,14 persen atau 6,43 poin menjadi 4.547,93. Pelemahan indeks berkurang dari pembukaan awal perdagangan.
Pukul 09.05, IHSG melemah 0,26 persen atau 11,91 poin menuju 4.542,45.