Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara, Selasa (12/5/2020), melewati prediksi sejumlah pihak.
Dalam siaran pers, Selasa (12/5/2020), pemerintah lelaporkan hasil lelang tujuh seri surat utang negara (SUN). Hasilnya, total penawaran yang masuk mencapai Rp73,74 triliun.
Secara detail, penawaran terbanyak masuk untuk seri FR0082 senilai Rp30,41 triliun. Seri itu akan jatuh tempo pada 15 September 2030 dengan yield atau imbal hasil tertinggi yang masuk 9,00 persen.
Dari situ, jumlah nominal yang dimenangkan untuk FR0082 senilai Rp7,30 triliun. Imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan senilai 8,07 persen.
Penawaran terbesar kedua masuk untuk seri FR0081 senilai Rp29,80 teriliun. Seri itu akan jatuh tempo 29 April 2021 dengan yield tertinggi yang masuk 8,50 persen.
Dari situ, jumlah nominal yang dimenangkan untuk FR0081 senilai Rp9,30 triliun. Imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan senilai 7,48 persen.
Baca Juga
Adapun, dari total penawaran yang masuk, total nominal yang dimenangkan oleh pemerintah senilai Rp20 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang, Selasa (12/5/2020), naik signifikan dibandingkan dengan lelang sebelumnya. Pasalnya, penawaran yang masuk hanya Rp44,39 triliun dalam lelang SUN, Selasa (28/4/2020).
Selain naik signifikan, penawaran yang masuk dalam lelang SUN juga melampaui prediksi sejumlah pihak. Penawaran yang masuk diprediksi berada di kisaran Rp40 triliun hingga Rp60 triliun.
Penawaran Masuk dalam Lelang SUN Periode Berjalan 2020
Periode Lelang SUN | Jumlah Penarawan Masuk (Rp Triliun) |
7 Januari 2020 | 81,54 |
21 Januari 2020 | 94,97 |
4 Februari 2020 | 96,90 |
18 Februari 2020 | 127,11 |
3 Maret 2020 | 78,41 |
17 Maret 2020 | 51,30 |
31 Maret 2020 | 33,51 |
14 April 2020 | 27,65 |
28 April 2020 | 44,39 |
12 Mei 2020 | 73,74 |
Sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan
Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie memperkirakan penawaran yang akan masuk dalam lelang SUN berkisar antara Rp30 triliun hingga Rp40 triliun. Namun, tingkat yield yang akan diminta oleh investor menurutnya masih cenderung tinggi.
“[Permintaan yield tinggi] Seiring dengan kondisi pasar sekunder yang masih volatil,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (11/5/2020).
Analis MNC Sekuritas Made Adi Saputra mengatakan perkiraaan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp30—40 triliun dengan jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati pada instrumen Obligasi Negara seri FR0081 dan FR0082.
Menurutnya berdasarkan kondisi pergerakan harga Surat Utang Negara menjelang pelaksanaan lelang, maka kami perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan Obligasi Negara seri FR0081 berkisar antara 7,43 - 7,50 dan seri FR0082 berkisar antara 8,03 - 8,09.
Adapun untuk Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12200814 berkisar antara 3,25 - 3,31 dan SPN12210429 3,53 - 3,59.
Pergerakan Yield SUN Tenor 10 Tahun | |
Periode | Imbal Hasil / Yield (%) |
30/04/2020 | 7,829 |
04/05/2020 | 8,004 |
05/05/2020 | 8,035 |
06/05/2020 | 8,080 |
08/05/2020 | 8,060 |
11/05/2020 | 8,049 |
Tahun ini target penerbitan bersih Surat Berharga Negara senilai Rp389,32 triliun. Pada kuartal I 2020 pemerintah telah meraup dana senilai Rp180,87 triliun dari target penerbitan SBN senilai Rp165,50 triliun melalui 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara.
Pada kuartal II 2020, target penerbitan SBN melalui lelang senilai Rp144,00 triliun dari 6 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara. Adapun pada lelang sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp16,62 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp44,39 triliun.