Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Perdagangan Senin (11/5), Saham Bank Dorong Bursa Eropa Menguat

Bursa Eropa menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (11/5/2020), saat investor mencermati langkah banyak negara untuk melonggarkan pembatasan yang telah diterapkan membendung persebaran virus corona (Covid-19).
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (11/5/2020), saat investor mencermati langkah banyak negara untuk melonggarkan pembatasan yang telah diterapkan membendung persebaran virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,6 persen pukul 8.20 pagi waktu London dan indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,8 persen.

Pada saat yang sama, kontrak berjangka indeks S&P 500 Amerika Serikat (AS) naik 0,3 persen dan kontrak berjangka indeks Nasdaq 100 menguat 0,4 persen.

Penguatan saham bank dan penambang mendorong indeks Stoxx Europe 600 lebih tinggi pada pembukaan perdagangan hari ini. Kontrak berjangka pada tiga indeks ekuitas utama AS juga naik, setelah indeks saham acuan AS menguat pada perdagangan Jumat (8/5/2020).

Di Asia, bursa saham Jepang menggungguli indeks saham lain di tengah diskusi tentang potensi anggaran tambahan lebih lanjut, sedangkan indeks saham di Korea Selatan turun dan indeks saham Shanghai sedikit berubah di tengah volume perdagangan Asia-Pasifik yang tipis.

Presiden AS Donald Trump dikabarkan berusaha meyakinkan masyarakat Amerika mengenai amannya untuk kembali bekerja dan menjalani kehidupan sosial di tengah kekhawatiran atas infeksi virus corona di dalam Gedung Putih.

Sementara itu, Inggris menguraikan rencana untuk melonggarkan lockdown mulai hari Rabu (13/5/2020), meskipun Korea Selatan melihat gejolak dalam kasus virus ini terkait dengan klub malam di Seoul.

Seiring dengan mengalirnya pemberitaan tentang bagaimana aktivitas perekonomian di banyak negara akan dimulai kembali, pasar ekuitas naik lebih tinggi untuk bulan kedua pada Mei, sehingga memicu pertanyaan tentang valuasi.

“Banyak perkembangan yang akhirnya membaik dan kabar soal virus sudah diperhitungkan di dalam pasar,” ujar Bob Baur, kepala ekonom global di Principal Global Investors LLC.

“Karena begitu banyak perhitungan atas pertumbuhan di masa depan dan potensi tren naik, kami memperkirakan periode relaps dan konsolidasi hingga Juni,” tambahnya, dilansir dari Bloomberg.

Di pasar komoditas, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke level US$1.707,66 per troy ounce dan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate melorot 1,9 persen ke level US$24,28 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper