Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik Mal Kokas & Gancit, Pakuwon Jati (PWON) Cetak Laba Rp2,71 Triliun

Emiten berkode saham PWON itu membukukan laba bersih sebesar Rp2,71 triliun atau naik 6,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,54 triliun. Dengan begitu laba bersih per saham juga terkerek naik dari Rp52,80 menjadi Rp56,47.
Suasana pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka di Jakarta Selatan./Antara
Suasana pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka di Jakarta Selatan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. membukukan pertumbahan pendapatan sebesar 1,72 persen dengan laba bersih naik 6,96 persen sepanjang 2019.

Emiten berkode saham PWON itu membukukan laba bersih sebesar Rp2,71 triliun atau naik 6,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,54 triliun. Dengan begitu laba bersih per saham juga terkerek naik dari Rp52,80 menjadi Rp56,47.

Naiknya laba bersih ikut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 1,72 persen menjadi Rp7,20 triliun, Motor pendapatan tahun ini ditopang oleh segmen penjualan kondominium menyumbang Rp3,04 triliun dan segmen sewa dan jasa Rp2,46 triliun.

Adapun segmen hotel menyumbang Rp508,96 miliar, penjualan tanah dan bangunan Rp466,05 miliar dan pendapatan usaha lainnya Rp720,48 miliar. Bersamaan dengan itu, PWON mencatatkan kenaikan beban pokok sebesar 3,76 persen atau menjadi Rp3,14 triliun.

Namun di sisi lain, perseroan mendapatkan keuntungan dari pos penghasilan bunga sebesar Rp280,68 miliar naik 18,20 persen secara tahunan. Selain itu, PWON juga meraih keuntungan kurs Rp130,11 miliar yang ikut mempertebal laba bersih.

Adapun sepanjang 2019, perseroan tercatat memiliki total liabilitas sebesar Rp7,99 triliun turun 17,59 persen secara tahunan. Liabilitas jangka pendek menyumbang Rp3,37 triliun dan jangka panjang Rp4,62 triliun.

Sementara itu total aset perseroan mencapai Rp26,09 triliun yang meliputi Rp9,64 triliun aset lancar dan Rp16,45 triliun aset tidak lancar.

PWON tercatat menghasilkan Rp1,77 triliun dari kas bersih untuk operasi dan menghabiskan Rp885,80 miliar untuk belanja modal. Dengan begitu, kas dan setara kas akhir periode Rp4,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper