Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) menyatakan hingga saat ini tidak ada pengurangan tenaga kerja untuk divisi garment manufacturing. Perseroan juga mengklaim pesanan sejumlah brand eksisting juga masih berjalan normal.
Sekretaris Perusahaan Pan Brothers, Iswar Deni mengatakan perseroan tidak menampik beberapa lini usaha terdampak kelesuan di pasar domestik akibat penyebaran virus corona (Covid-19). Namun, pemesanan dari brand yang sudah ada masih berjalan dengan normal.
Untuk diketahui, Pan Brothers telah menjalin kerja sama dengan berbagai brand perusahaan pakaian terkemuka. Dilansir dari website Pan Brothers, beberapa klien persero antara lain Uniqlo, The North Face, Lacoste, dan Armani.
“Divisi retail terdampak karena toko-toko terimbas PSBB. Namun kita fokus ke penjualan online dan e-commerce untuk masker dan koleksi antivirus produk jadi PBRX,” ungkap Iswar kepada Bisnis, Selasa (28/4/2020).
Divisi lain yang menurut Iswar juga terdampak akibat pemberlakuan PSBB adalah divisi benang jahit yang penjualannya mayoritas untuk pasar domestik. “Namun kita sedang galakkan dengan penjualan ke antar grup, supaya bisa tetap berjalan baik,” terang Iswar.
Di sisi lain, perseroan juga menyatakan sedang berupaya melakukan peningkatan produktivitas pekerja dan otomatisasi untuk banyak proses di lingkup perseroan sebagai upaya menggenjot pendapatan.
Meski belum dapat berkomentar banyak mengenai perolehan pendapatan dari penjualan masker dan hazmat hingga saat ini, namun perseroan mengklaim permintaan masker dan hazmat oleh masyarakat masih terus bertambah dan mengikuti proses antrian delivery.
Sebelumnya, Pan Brothers sendiri menargetkan penjualan 100 juta washable masker, 1 juta washable hazmat dan tambahan 10 juta disposable jumpsuits hingga akhir Mei 2020 mendatang.