Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali unjuk gigi setelah kehilangan taji pada perdagangan kemarin.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 17 poin atau 0,11 persen ke level Rp15.450 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,189 poin atau 0,19 persen ke level 100,069 pada pukul 14.55 WIB.
Pada awal perdagangan, pergerakan rupiah masih loyo. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp15.539 per dolar AS pukul 10.09 WIB dengan pelemahan sebesar 72 poin atau 0,46 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Namun, kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.567 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.567 per dolar AS, menguat 76 poin atau 0,48 persen dari posisi Rp15.643 pada Selasa (21/4/2020).
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan ini disusul oleh situasi tersungkurnya mata uang garuda yang turun tipis 55 poin pada penutupan perdagangan Selasa (21/4/2020) ke level Rp15.467.
"Rupiah kemungkinan masih akan bergolak walaupun dibuka melemah tetapi ditutup kemungkinan menguat. Range Rp15.320-Rp15.570," tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Rabu (22/4/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal perdagangan Selasa (21/4/2020) lalu nilai tukar rupiah sudah loyo. Rupiah terpantau melemah 88 poin atau 0,57 persen ke level Rp15.500 per dolar AS, saat indeks dolar AS menanjak 0,13 persen ke posisi 100,086.
Dari sisi internal, permintaan untuk dolar Amerika Serikat meningkat pada bulan April karena banyak perusahaan-perusahaan terbuka harus membayar dividen kuartal pertama sehingga permintaan untuk dolar relatif cukup tinggi.
"Dengan tingginya kebutuhan dolar, maka Bank Indonesia kembali turun ke pasar guna melakukan intervensi dalam perdagangan DNDF (Domestic Non Deliverable Forward) yaitu pasar valas, obligasi dan SUN (Surat Utang Negara) sehingga bisa membantu pasar kembali kondusif," ungkap Ibrahim.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 17 poin atau 0,11 persen ke level Rp15.450 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,189 poin atau 0,19 persen ke level 100,069 pada pukul 14.55 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 87 poin atau 0,57 persen ke level Rp15.555 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,17 persen atau 0,17 poin ke level 100,088 pada pukul 14.25 WIB.
Nilai tukar rupiah terpantau bertahan di level Rp15.585 per dolar AS dengan pelemahan 118 poin atau 0,76 persen, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,14 persen atau 0,140 poin ke posisi 100,118.
Nilai tukar rupiah terpantau masih melemah 118 poin atau 0,76 persen ke level Rp15.585 per dolar AS, saat indek dolar AS naik tipis 0,01 persen atau 0,009 poin ke posisi 100,267.
Nilai tukar rupiah melemah 118 poin atau 0,76 persen ke level Rp15.585 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,02 persen atau 0,025 poin ke posisi 100,283.
Nilai tukar rupiah melemah 71 poin atau 0,46 persen ke level Rp15.538 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,03 persen atau 0,031 poin ke posisi 100,227.
Nilai tukar rupiah melemah 63 poin atau 0,40 persen ke level Rp15.530 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,02 persen atau 0,023 poin ke posisi 100,281.