Bisnis.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) akan melepas sekitar 15 persen kepemilikannya di PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) kepada Taiheiyo Cement Co. Ltd [TCC] dengan nilai transaksi mencapai US$220 juta.
Dengan estimasi nilai tukar rupiah Rp15.500 per dolar AS, maka transaksi tersebut berkisar Rp3,41 triliun.
Semen Indonesia dan Solusi Bangun Indonesia telah meneken nota kesepahaman dengan Taiheiyo Cement sebagai awal dari kemitraan tersebut pada Selasa (21/4/2020).
Rencana kerja sama strategis kemudian akan dituangkan ke dalam suatu perjanjian kemitraan terkait kerja sama dengan berbagi penelitian, pengembangan, dan teknologi terkait kegiatan produksi di masing-masing perusahaan.
Lalu, siapa Taiheyo Cement?
Dikutip dari laman resminya, Taiheyo merupakan grup yang memiliki banyak lini usaha. Selain semen, Taiheyo juga merambah bisnis sumber daya alam, konstruksi, real estat, dan keuangan. Lini usaha Taiheyo juga mencakup produk kimia, bisnis olahraga, dan pemroses data.
Baca Juga
Di Jepang, Taiheyo memiliki sembilan pabrik semen yang diklaim memiliki tingkat efisiensi dan produktivitas kelas dunia. Seluruh pabrik Taiheyo di Jepang memperoleh sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14001.
Sementara itu, di luar Jepang, Taiheyo yang didirikan pada 1881 itu memiliki jaringan Amerika Serikat (CalPortland Company), Vietnam (Nghi Son Cement Corporatio), dan Filipina (Taiheiyo Cement Philippines, Inc). Taiheyo juga memiliki portofolio di China, yaitu Jiangnan Onoda Cement Co., Ltd.,Dalian Onoda Cement Co., Ltd. dan Qinhuangdao Asano Cement Co., Ltd.
Berdasarkan laporan keuangan Taiheyo periode tahun fiskal 2020 yang jatuh pada 31 Maret 2019, total penjualan grup diperkirakan mencapai 891 miliar yen atau sekitar Rp128,41 triliun (Kurs 1 JPY = 144.03 IDR). Jumlah tersebut turun 4,3 persen dibandingkn dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, total ekuitas Taiheyo secara konsolidasi mencapai 447,91 miliar yen atau sekitar Rp64,51 triliun per Desember 2029. Total aset grup per akhir Desember 2019 mencapai 1,05 triliun yen atau setara Rp151,73 triliun.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (22/4/2020), saham Taiheyo di Bursa Efek Tokyo turun 2,64 persen ke posisi 1.992. Kapitalisasi pasar saham Taiheyo mencapai 253,26 miliar yen.