Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 21 April 2020

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 55 poin atau 0,36 persen ke level Rp15.467 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,222 poin atau 0,22 persen ke level 100,177 pada pukul 14.55 WIB.

Sejak awal perdagangan, nilai tukar rupiah sudah loyo. Di awal perdagangan, rupiah terpantau melemah 88 poin atau 0,57 persen ke level Rp15.500 per dolar AS, saat indeks dolar AS menanjak 0,13 persen ke posisi 100,086.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp15.550 per dolar AS pada Selasa (21/4) pukul 09.58 WIB dengan pelemahan tajam sebesar 138 poin atau 0,89 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.643 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (21/4/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.643 per dolar AS, melemah 100 poin atau 0,64 persen dari posisi Rp15.543 pada Senin (20/4/2020).

Di sisi lain,  Dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan lebih tinggi terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan siang ini, Selasa (21/4/2020), di tengah ketidakpastian soal kondisi kesehatan diktator Korea Utara, Kim Jong-un.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, menanjak 0,22 persen atau 0,219 poin ke posisi 100,174 pukul 12.17 WIB.

Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan sedang mencari tahu soal kondisi kesehatan Kim Jong-un, setelah menerima informasi bahwa pemimpin Korea Utara itu dalam kondisi kritis pascaoperasi kardiovaskular pekan lalu, seperti dilansir melalui Bloomberg.

Di sisi lain, mengutip informasi seorang pejabat pemerintah AS, CNN sebelumnya mengabarkan bahwa Kim Jong-un mungkin sedang berada dalam "bahaya besar" setelah menjalani operasi tersebut.

Meski demikian, Gedung Putih menolak untuk mengomentari laporan CNN, sementara kantor berita Korsel Yonhap melaporkan bahwa Korea Selatan menyangkal laporan-laporan yang berkembang di media.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (20/4/2020).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan Selasa (21/4/2020) dan bergerak di kisaran Rp15.320-Rp15.500 per dolar AS.

Kemarin, kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.412 per dolar AS atau naik 53 poin. Penguatan itu menjadi kinerja harian terbaik di antara mata uang Asia.  Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat 0,11 persen ke level 99,893.

Ibrahim mengatakan bahwa penguatan rupiah disebabkan oleh adanya rencana pelonggaran penutupan wilayah AS dan negara-negara di kawasan Eropa seiring dengan berkurangnya kasus positif Covid-19 di dua kawasan itu.

Pelonggaran penutupan wilayah tersebut menjadi katalis positif karena perekonomian dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu siap berputar kembali sehingga dapat membatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia.

Selain itu, Ibrahim juga mengatakan bahwa penurunan outlook surat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional S&P Global Rating tidak mempengaruhi rupiah untuk bergerak melemah.

“Penurunan outlook tersebut masih cukup bagus buat pasar obligasi dalam negeri sehingga arus modal kembali masuk ke pasar valas dan obligasi. Ini mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup bagus walaupun di tengah pandemi,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (20/4/2020).