Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat kinerja segmen perhotelan emiten-emiten properti mengendur kuartal I/2020. Pasalnya okupansi kamar berkurang hingga operasional hotel berhenti sementara.
Salah satu emiten yang merasakan dampak PSBB ialah PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI). Vice President Director at Metropolitan Kentjana Tbk. Jeffry Tanudjaja menyebutkan okupansi kamar Hotel Intercontinental di Jakarta yang dimiliki perseroan telah berkurang.
“Hotel masih beroperasi. Namun untuk okupansi terbilang rendah karena hanya sampai 5 persen saja,” katanya kepada Bisnis.com baru-baru ini.
Dalam laporan keuangan 2019, pengembang kawasan Pondok Indah itu memiliki dua unit bisnis hotel yakni PT Pondok Indah Hotel di Jakarta dan PT Bumi Shangril Hotel di Batam. Kedua unit bisnis tersebut menyumbang Rp77,41 miliar dari total pendapatan Rp1,87 triliun.
Jumlah tersebut tumbuh signifikan 3.974 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,90 miliar sejak Hotel Intercontinental mulai beroperasi.
Di sisi lain, unit bisnis utama perseroan yakni pusat perbelanjaan yang berkontribusi Rp864,01 miliar pun akan ikut terpapar. Pasalnya, PSBB ikut membatasi operasional selama sebulan terakhir.
Baca Juga
Jefry mengatakan perseroan mengambil langkah efisiensi supaya kinerja keuangan perseroan tidak kebobolan. Pasalnya, covid-19 berdampak pada penjualan perseroan.
"Strategi kami tentunya dengan mengetatkan pengeluaran yang masih bisa ditunda pelaksanaannya," katanya.
Menurutnya pengetatan kas akan dilakukan sampai wabah corona berlalu. Meski demikian, pengembang kawasan Pondok Indah itu tetap akan meluncurkan area komersil sesuai rencana.
Pondok Indah Office Tower (PIOT) 5 akan diluncurkan pada kuartal akhir 2020, dan operasional PIM 3 akan berlangsung pada Maret 2021. PIOT 5 dibangun terhubung dengan pusat perbelanjaan PIM 3.