Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2019 : Pengembang Pondok Indah Raup Laba Rp614,78 Miliar

Penurunan pendapatan, terutama dari segmen penjualan tanah dan bangunan menjadi salah satu pemicu penurunan laba bersih Metropolitan Kentjana
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id
Area pintu masuk Pondok Indah Mall (PIM) di Jakarta Selatan. PIM merupakan salah satu portofolio pusat perbelanjaan yang dikelola PT Metropolitan Kentjana Tbk./pondokindahgroup.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) membukukan laba bersih sebanyak Rp614,78 miliar sepanjang 2019. Jumlah tersebut turun 39,61 persen dibandingkan dengan posisi 2018.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, Senin (6/4/2020), perolehan laba pengembang kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu dipicu dua faktor.  Pertama, penurunan pendapatan sebesar 15,56 persen menjadi Rp1,87 triliun. 

Pendapatan Metropolitan Kentjana turun karena penjualan di segmen tanah dan bangunan berkurang 73,38 persen ke posisi Rp210,98 miliar. Pada 2018, segmen tersebut berkontribusi 35,61 persen sedangkan tahun lalu hanya 11,27 persen saja.

Dalam laporan keuangan perseroan, manajemen menyebutkan penjualan tanah dan bangunan sebagian besar merupakan penjualan 4,90 persen dan 18,95 persen apartemen Pondok Indah Residence tahun 2019 dan 2018 .

Kedua, laba bersih emiten bersandi saham MKPI itu turun karena kenaikan beban pokok dari Rp977,86 miliar menjadi Rp986,55 miliar. Selain itu, pendapatan lain-lain MKPI juga tergerus 21,84 persen ke posisi Rp124,99 miliar.

Di sisi lain, total  liabilitas MKPI tercatat Rp1,77 triliun dengan liabilitas jangka pendek mencapai Rp945,95 miliar. Adapun liabilitas jangka panjang tercatat Rp825,68 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp7,27 triliun dengan aset lancar Rp1,14 triliun dan aset tidak lancar Rp6,13 triliun.

Pada tahun lalu pengembang kawasan Pondok Indah itu menghabiskan belanja modal sebesar Rp925,99 miliar. Dengan begitu, kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp874,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper