Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Lanjutkan Rally Mingguan, Ini Penyebabnya

Indeks S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dan Nasdaq Composite kompak mencetak kenaikan di awal perdagangan Jumat (17/4/2020).
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat memperpanjang tren kenaikan mingguan seiring spekulasi pelaku pasar terhadap kemungkinan penerapan karantina wilayah atau lockdown. Spekulasi berlangsung di tengah harapan penemuan obat virus corona (Covid-19).

Dilansir dari Bloomberg, Indeks S&P 500 tengah menuju kenaikan di minggu kedua april-durasi terpanjang sejak pertengahan Februari 2020-setelah Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan pedoman untuk memulai kembali (restart) ekonomi.

Indeks S&P 500 terpantau menguat 1,36 persen hingga pukul 10.22 Waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average juga menguat 1,47 persen. Indeks Nasdaq juga mengawali perdagangan kenaikan kenaikan 0,66 persen.

Saham Gilead Science Inc naik setelah sebuah laporan melansir sekelompok pasien "melihat pemulihan cepat dari gejala demam dan pernafasan".

Saham Boeing Co. juga melompat seiring rencana untuk memulai kembali pembuatan pesawat jet di Seattle minggu depan. 

Pekan ini boleh dibilang berakhir dengan catatan manis untuk pasar saham setelah White House mengeluarkan pedoman bagi negara bagian untuk mempertimbangkan apakah mereka memerintahkan berdiam di rumah atau menerapkan pembatasan sosial.

Pemerintah AS memang tengah berada dalam tekanan disaat 22 juta orang mengajukan tunjangan pengangguran. Dengan kata lain, catatan itu telah menghapus penciptaaan lapangan kerja selama satu dekade.

Sementara itu, China menjanjikan kebijakan yang lebih kuat, termasuk penurunan suku bunga acuan setelah pandemi Covid-19 mengantarkan China pada kontraksi perekonomian pertama dalam beberapa dekade.

"Apa pun yang dapat kita lakukan untuk mulai keluar dari lembah ekonomi ini akan menyebabkan pasar bereaksi positif," kata Brent Schutte, kepala strategi investasi di Northwestern Mutual Wealth Management.

Dia mengimbuhkan, "Perawatan atau vaksin adalah langkah pamungkas. Apa pun yang bisa kita lakukan untuk memperpendek durasi [pandemi] ini."

Mike Swell, Co-Head of Global Portfolio Management Goldman Sachs Asset Management menyebut rally yang terjadi pada hari ini, Jumat (17/4/2020) menunjukkan sada sejumlah dana besar di sela-sela keinginan yang besar dari orang-orang untuk berinvestasi dalam pemulihan ekonomi.

“Sekarang ada sedikit peta jalan, saya pikir orang mencari kabar baik untuk mencoba berpartisipasi dalam pemulihan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper