Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Mengekor Euforia Bursa Global, Cermati Saham MEDC, BRIS, hingga INCO

IHSG berpotensi mencoba kembali menguat sejalan dengan euforia pasar saham global menyambut siklus pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis(19/9/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis(19/9/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabugan (IHSG) berpotensi mencoba kembali menguat sejalan dengan euforia pasar saham global menyambut siklus pemangkasan suku bunga acuan The Fed. 

Pada perdagangan Kamis (19/9/2024), bursa saham Amerika Serikat Wall Street bergerak di zona hijau. Mengutip riset BNI Sekuritas, indeks S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi sehari setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dan mengindikasikan lebih banyak penurunan suku bunga ke depan. 

Lebi terperinci, indeks S&P 500 naik 1,70% ke level 5.713,64, indeks Nasdaq naik 2,51% ke level 18.013,98, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 1,26% ke level 42.025,19—yang merupakan penutupan tertinggi sepanjang masa. 

Menghijaunya Wall Street sejalan dengan kenaikan harga saham-saham big cap, seperti saham Tesla melonjak lebih dari 7% dan saham Apple serta Meta Platforms masing-masing naik hampir 4%. 

Selain itu, saham perusahaan AI terkemuka Nvidia melonjak 4%, membantu mengangkat indeks semikonduktor PHLX melonjak 4,3%. 

Beranjak dari AS, bursa saham Asia juga kompak menguat pada perdagangan kemarin. Nikkei 225 Jepang memimpin pasar Asia-Pasifik dengan kenaikan 2,13%, disusul Topix naik 2,01%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,21%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,61%, dan Taiex Taiwan menguat 1,68%. 

Sementara itu, Straits Times Singapura naik 0,89% dan KLCI Malaysia naik 0,22%,  dan IHSG menguat 0,97% pada Kamis (19/9/2024).

BNI Sekuritas mencatat penguatan IHSG masih disertai dengan net buy asing sekitar Rp1,98 Triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BBNI, TLKM, dan ADRO. 

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi mencoba menguat kembali seiring dengan kenaikan bursa AS.

IHSG diproyeksi bergerak pada rentang support 7.790—7.830 dan resistance 7.920—7.940 pada Jumat (20/9/2024)

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham INCO, ADRO, BREN, BRIS, ASRI, dan CMRY pada perdagangan hari ini. 

Sementara itu, RHB Sekuritas memilih saham MEDC, RMKE, ADHI, dan BULL dengan rekomendasi beli pada Jumat (20/9/2024). 

Muhammad Wafi, analis RHB Sekuritas Indonesia, menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dengan Higher High (HH) level disertai volume. 

Secara teknikal, lanjutnya, meski berpeluang melakukan koreksi tetapi selama IHSG di atas support garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan membuat Higher High (HH) level. Hari ini, IHSG diproyeksi akan bergerak di rentang 7.800–8.000.

------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper